Pemimpin Daerah Awards 2024, Ketua MPR: Pemenang Sudah Terbebas dari Godaan Setan Terkutuk
Kamis, 08 Agustus 2024 - 21:56 WIB
JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) , Bambang Soesatyo hadir dalam acara penghargaan bergengsi Pemimpin Daerah Awards 2024 yang diselenggarakan iNews Media Group, Kamis (8/8/2024). Bamsoet, sapaan akrabnya, mengapresiasi setiap kepala daerah atau pemimpin yang memenangkan awards ini.
“Kalau saudara-saudara malam ini berada ada ruangan ini menerima awards itu artinya saudara sudah terbebas dari godaan setan yang terkutuk yaitu harta, tahta, dan wanita,” ujar Bambang Soesatyo dalam sambutannya, Kamis (8/8/2024).
Sebab menurutnya banyak kepala daerah yang tidak bisa menahan godaan itu. Bahkan alih-alih mendapatkan penghargaan, banyak kepala daerah yang justru terkena operasi tangkap tangan (OTT) lantaran perbuatan korupsinya.
“Karena tidak banyak kepala daerah yang akhirnya kena OTT, tidak saja oleh penegak hukum tapi oleh istri,” kata Bamsoet.
Ia kemudian menyinggung sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) yang memaksa calon kepala daerah untuk merogoh kocek kantung masing-masing hingga miliaran rupiah. Padahal pendapat kepala daerah jauh di bawah modal itu.
Oleh karenanya, ia kembali menyanjung kepala daerah yang mampu menyabet prestasi yang diselenggarakan iNews Media Group.
“Kalau kita hitung-hitung nggak balik modal barang ini, tapi kita harus angkat topi, bukan itu yang dikejar, betul?” kata Bamsoet.
“Yang dikejar adalah bagaimana kita dengan sisa umur kita dengan kemampuan kita membangun kampung kita, desa kita, membantu kabupaten kita, kota kita, wilayah kita agar rakyatnya sejahtera,” pungkasnya.
“Kalau saudara-saudara malam ini berada ada ruangan ini menerima awards itu artinya saudara sudah terbebas dari godaan setan yang terkutuk yaitu harta, tahta, dan wanita,” ujar Bambang Soesatyo dalam sambutannya, Kamis (8/8/2024).
Sebab menurutnya banyak kepala daerah yang tidak bisa menahan godaan itu. Bahkan alih-alih mendapatkan penghargaan, banyak kepala daerah yang justru terkena operasi tangkap tangan (OTT) lantaran perbuatan korupsinya.
“Karena tidak banyak kepala daerah yang akhirnya kena OTT, tidak saja oleh penegak hukum tapi oleh istri,” kata Bamsoet.
Ia kemudian menyinggung sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) yang memaksa calon kepala daerah untuk merogoh kocek kantung masing-masing hingga miliaran rupiah. Padahal pendapat kepala daerah jauh di bawah modal itu.
Oleh karenanya, ia kembali menyanjung kepala daerah yang mampu menyabet prestasi yang diselenggarakan iNews Media Group.
“Kalau kita hitung-hitung nggak balik modal barang ini, tapi kita harus angkat topi, bukan itu yang dikejar, betul?” kata Bamsoet.
“Yang dikejar adalah bagaimana kita dengan sisa umur kita dengan kemampuan kita membangun kampung kita, desa kita, membantu kabupaten kita, kota kita, wilayah kita agar rakyatnya sejahtera,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda