Kerusuhan di Inggris, Menlu Retno Pastikan Kondisi WNI Aman
Kamis, 08 Agustus 2024 - 14:44 WIB
JAKARTA - Kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) dalam kondisi aman usai kerusuhan dan protes di beberapa wilayah di Inggris. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Menlu Retno mengungkapkan, Kemenlu melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, selalu berkoordinasi untuk memastikan kondisi WNI dalam kondisi aman, khususnya di daerah terjadi kerusuhan.
"Untuk mengetahui apakah WNI dalam kondisi aman, sejauh ini laporan yang saya peroleh dari Duta Besar WNI dalam kondisi aman," kata Retno kepada wartawan, Kamis (8/8/2024).
Menlu menuturkan, pihak KBRI terus melakukan kontak dengan WNI di daerah terdampak dan menyediakan hotline pengaduan.
"Jadi itu sudah merupakan protap kita, otomatis begitu ada masalah di satu titik langsung dikontak dan hotline juga terbuka," jelasnya.
Pihak berwenang Inggris menghadapi tekanan yang semakin besar pada hari Minggu (4/8/2024) untuk mengakhiri kerusuhan terburuk di Inggris dalam 13 tahun setelah kerusuhan yang terkait dengan pembunuhan anak-anak dan melibatkan agitator kerusuhan yang meluas di seluruh negeri.
Kerusuhan terkait dengan misinformasi tentang penusukan massal yang menewaskan tiga gadis muda minggu lalu menyebar ke beberapa kota pada hari Sabtu, ketika demonstran anti-imigrasi bentrok dengan polisi.
Kekerasan tersebut menjadi ujian berat bagi Perdana Menteri Keir Starmer, yang baru terpilih sebulan lalu setelah memimpin Partai Buruh meraih kemenangan telak atas Partai Konservatif.
Menlu Retno mengungkapkan, Kemenlu melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, selalu berkoordinasi untuk memastikan kondisi WNI dalam kondisi aman, khususnya di daerah terjadi kerusuhan.
"Untuk mengetahui apakah WNI dalam kondisi aman, sejauh ini laporan yang saya peroleh dari Duta Besar WNI dalam kondisi aman," kata Retno kepada wartawan, Kamis (8/8/2024).
Menlu menuturkan, pihak KBRI terus melakukan kontak dengan WNI di daerah terdampak dan menyediakan hotline pengaduan.
"Jadi itu sudah merupakan protap kita, otomatis begitu ada masalah di satu titik langsung dikontak dan hotline juga terbuka," jelasnya.
Pihak berwenang Inggris menghadapi tekanan yang semakin besar pada hari Minggu (4/8/2024) untuk mengakhiri kerusuhan terburuk di Inggris dalam 13 tahun setelah kerusuhan yang terkait dengan pembunuhan anak-anak dan melibatkan agitator kerusuhan yang meluas di seluruh negeri.
Kerusuhan terkait dengan misinformasi tentang penusukan massal yang menewaskan tiga gadis muda minggu lalu menyebar ke beberapa kota pada hari Sabtu, ketika demonstran anti-imigrasi bentrok dengan polisi.
Kekerasan tersebut menjadi ujian berat bagi Perdana Menteri Keir Starmer, yang baru terpilih sebulan lalu setelah memimpin Partai Buruh meraih kemenangan telak atas Partai Konservatif.
Lihat Juga :
tulis komentar anda