Kementan Bersama KTNA Siap Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Sabtu, 27 Juli 2024 - 22:04 WIB
Selanjutnya, Dedi menyampaikan bahwa negara Indonesia sebagai negara agraris, namun hal ini belum tercermin pada perilaku kita sendiri, hal ini tercermin masih banyak dari kita yang lebih suka dengan produk pertanian impor, sehingga membuat kita ketergantungan pangan impor.

"Salah satu penyebabnya adalah produk kita kalah bersaing baik dari harga maupun kualitas produknya", paparnya.

Dedi menegaskan kembali tidak ada pertanian tanpa petani, petani milenial, penyuluh pertanian, dan KTNA. Negara yang bisa menyiapkan pangan sendiri adalah negara yang sukses.

"Untuk itu kita harus bergerak secara revolusioner, radikal dan masif untuk ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, para penyuluh dan KTNA sebagai garda terdepan pembangunan pertanian harus mampu menjadi inovatif, motivator, dan menjadi motor di wilayahnya masing-masing," terangnya.

Selain itu, penyuluh pertanian dan KTNA harus mendorong petani untuk bisa mengakses pupuk bersubsidi, alat mesin pertanian, dan KUR sehingga petani tidak kesulitan dalam mempersiapkan input produksinya.

"Tugas kita semua, petani, penyuluh pertanian, KTNA, jajaran Dinas Pertanian, pemerintah daerah, dan Kementan bagaimana caranya membuat petani kita tersenyum, di mana produk yang dihasilkan dapat dijual dengan harga yang bagus dan akses terhadap alsintan serta KUR mudah," tutup Dedi.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More