5 Aktivis Muda Nadhliyin Bertemu Presiden Israel, Wamenag: Tak Mewakili NU dan Negara
Selasa, 16 Juli 2024 - 14:44 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menegaskan, lima Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog tak mewakili Nahdlatul Ulama (NU) dan negara.
“Kita tunggu kabar PBNU aja. Dan akan disikapi kok oleh PBNU. Itu kan tak mewakili NU secara resmi dan tak mewakili negara,” tegas Wamenag usai menghadiri acara di Istana Wakil Presiden (Wapres), Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga berencana memanggil secara resmi kelima Nahdliyin untuk melakukan klarifikasi. Tujuan hingga siapa yang memfasilitasi pertemuan tersebut juga akan ditelusuri.
Wamenag mengaku telah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Saifullah Yusuf untuk melakukan klarifikasi kepada kelima Nahdliyin. Bahkan, PBNU juga akan memanggil kelima Nahdliyin tersebut siang ini.
“Saya sudah komunikasi ke Pak Sekjen. Dan Pak sekjen akan melakukan klarifikasi kepada mereka. Kita tegaskan itu bukan atas nama PBNU dan pemerintah Indonesia. Makasih ya,” pungkasnya.
“Kita tunggu kabar PBNU aja. Dan akan disikapi kok oleh PBNU. Itu kan tak mewakili NU secara resmi dan tak mewakili negara,” tegas Wamenag usai menghadiri acara di Istana Wakil Presiden (Wapres), Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga berencana memanggil secara resmi kelima Nahdliyin untuk melakukan klarifikasi. Tujuan hingga siapa yang memfasilitasi pertemuan tersebut juga akan ditelusuri.
Wamenag mengaku telah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Saifullah Yusuf untuk melakukan klarifikasi kepada kelima Nahdliyin. Bahkan, PBNU juga akan memanggil kelima Nahdliyin tersebut siang ini.
“Saya sudah komunikasi ke Pak Sekjen. Dan Pak sekjen akan melakukan klarifikasi kepada mereka. Kita tegaskan itu bukan atas nama PBNU dan pemerintah Indonesia. Makasih ya,” pungkasnya.
(cip)
tulis komentar anda