TNI Buka Rekrutmen Khusus di Satuan Cyber
Rabu, 10 Juli 2024 - 14:27 WIB
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan melakukan rekrutmen khusus personel untuk bekerja di satuan Cyber TNI. Rekrutmen khusus ini menyusul peretasan terhadap data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, beberapa waktu lalu.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, rekrutmen khusus personel dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap kasus peretasan data BAIS. Menurutnya, perbaikan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu yang paling utama dilakukan.
"Memang di TNI kan ada satuan Cyber ya. Jadi kita memang sedang, sekarang sedang saya ubah doktrinnya, kemudian TOP-nya memang harus mulai dari rekrutmennya," kata Panglima TNI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Jenderal Agus menilai sudah menjadi keharusan mereka yang bertugas di satuan Cyber TNI memiliki kemampuan IT yang mumpuni. Jika kriteria ini terpenuhi, maka para prajurit bisa masuk lewat rekrutmen khusus tersebut.
"Baru masuk lewat rekrutmen khusus nanti, pendidikannya juga khusus, baru dia kita masukkan ke satuan Cyber. Tidak dari Bintara Umum atau Tamtama Umum atau Perwira Umum, jadi khusus. Jadi memang dari mungkin kuliahnya atau SMA-nya sudah punya kemampuan IT," ujarnya.
"Kita mau dari SDM-nya dulu ya. Kalau SDM-nya sudah bagus, saya rasa nggak ada masalah (peretasan lagi)," katanya.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, rekrutmen khusus personel dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap kasus peretasan data BAIS. Menurutnya, perbaikan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu yang paling utama dilakukan.
"Memang di TNI kan ada satuan Cyber ya. Jadi kita memang sedang, sekarang sedang saya ubah doktrinnya, kemudian TOP-nya memang harus mulai dari rekrutmennya," kata Panglima TNI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Jenderal Agus menilai sudah menjadi keharusan mereka yang bertugas di satuan Cyber TNI memiliki kemampuan IT yang mumpuni. Jika kriteria ini terpenuhi, maka para prajurit bisa masuk lewat rekrutmen khusus tersebut.
"Baru masuk lewat rekrutmen khusus nanti, pendidikannya juga khusus, baru dia kita masukkan ke satuan Cyber. Tidak dari Bintara Umum atau Tamtama Umum atau Perwira Umum, jadi khusus. Jadi memang dari mungkin kuliahnya atau SMA-nya sudah punya kemampuan IT," ujarnya.
"Kita mau dari SDM-nya dulu ya. Kalau SDM-nya sudah bagus, saya rasa nggak ada masalah (peretasan lagi)," katanya.
(abd)
tulis komentar anda