Kasus Asusila Eks Ketua KPU Jadi Pelajaran Penting, Perindo: Segera Gelar Konsolidasi
Jum'at, 05 Juli 2024 - 16:12 WIB
JAKARTA - Kasus dugaan asusila yang menjerat mantan Ketua KPU Hasyim Asy’ari harus dijadikan pelajaran penting bagi semua pihak, khususnya penyelenggara pemilu. Meski kasus ini dilakukan personal, namun dampaknya justru langsung dirasakan lembaga yang bersangkutan.
"Kasus Hasyim jadi pelajaran berharga bagi penyelenggara pemilu di semua tingkatan. Walaupun kasus ini lebih bersifat etika atau moral pribadi penyelenggara, tapi suka tidak suka mempunyai dampak terhadap kelembagaan," ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Jumat (5/7/2024).
Karena itu, dia menilai penting rasanya memastikan penyelenggara pemilu menjunjung tinggi komitmennya untuk bersikap integritas dan profesional dalam setiap aktivitasnya.
"Serta mengutamakan kerja-kerja kolektif kolegial, apalagi sekarang menghadapi perhelatan pilkada," katanya.
Dia menyarankan penyelenggara pemilu segera menggelar konsolidasi untuk menguatkan kepercayaan publik menjelang bergulirnya Pilkada 2024.
Dia juga meminta pemerintah segera mencari pengganti Hasyim Asy’ari. "Segera proses PAW pergantian saudara HA dan pergantian ketua definitif sesuai mekanisme perundangan yang berlaku," ucapnya.
Diketahui, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam sidang yang digelar di Jakarta, Rabu (3/7/2024). Hasyim terbukti bersalah dalam perkara asusila terhadap seorang Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda.
"Kasus Hasyim jadi pelajaran berharga bagi penyelenggara pemilu di semua tingkatan. Walaupun kasus ini lebih bersifat etika atau moral pribadi penyelenggara, tapi suka tidak suka mempunyai dampak terhadap kelembagaan," ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Jumat (5/7/2024).
Baca Juga
Karena itu, dia menilai penting rasanya memastikan penyelenggara pemilu menjunjung tinggi komitmennya untuk bersikap integritas dan profesional dalam setiap aktivitasnya.
"Serta mengutamakan kerja-kerja kolektif kolegial, apalagi sekarang menghadapi perhelatan pilkada," katanya.
Dia menyarankan penyelenggara pemilu segera menggelar konsolidasi untuk menguatkan kepercayaan publik menjelang bergulirnya Pilkada 2024.
Dia juga meminta pemerintah segera mencari pengganti Hasyim Asy’ari. "Segera proses PAW pergantian saudara HA dan pergantian ketua definitif sesuai mekanisme perundangan yang berlaku," ucapnya.
Diketahui, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam sidang yang digelar di Jakarta, Rabu (3/7/2024). Hasyim terbukti bersalah dalam perkara asusila terhadap seorang Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda.
(jon)
tulis komentar anda