Bantu Warga Palestina, INH Gagas Bangun Kampung Indonesia di Gaza
Jum'at, 28 Juni 2024 - 21:52 WIB
JAKARTA - Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) meluncurkan program bantuan kemanusian untuk warga Palestina di Gaza. Gagasan baru ini bakal melahirkan kota bertajuk Kampung Indonesia.
Rencana gagasan pembangunan kota ini diperkenalkan oleh Heru selaku Staf Ahli Arsitektur dan Konstruksi Bangunan. Dia memaparkan saat acara Kolaborasi Kemanusiaan Bangun Gaza kembali yang digelar di Hotel Avanzel Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (28/6/2024).
INH tengah bernegosiasi dengan pemerintah Gaza untuk membangun Kampung Indonesia di atas tanah seluas 3 hektare. Program ini dikonsep sebagai pembangunan kawasan perumahan terpadu yang berisi mulai dari apartemen 12 lantai, hotel untuk mengakomodasi tamu, gedung sekolah hingga pasar.
"Ini kolaborasi lembaga INH bersama tokoh nasional untuk sama-sama bicarakan tentang bentuk nyata kita terhadap tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza karena genosida hingga saat ini belum berhenti," ujar Founder INH Muhammad Husein Gaza, Jumat (28/6/2024).
Desain pembangunan Kampung Indonesia ini akan menyasar langsung warga Palestina yang menjadi korban di wilayah Gaza. Dia berharap rencana ini mampu memperbaiki kebutuhan sosial warga Palestina yang selama ini telah direnggut.
Menurut dia, ide ini bakal disuarakan secara terus-menerus terutama dalam membangun kerja sama dengan pemerintah. INH juga berencana menyosialisasikan ide ini ke kota-kota lain di Indonesia.
Anggota Komisi I DPR Jazuli Juwaini menyambut ide pembangunan Kampung Indonesia. Program INH ini merupakan rancangan visioner sebagai bentuk dukungan Indonesia yang selalu bersikap mendukung kemerdekaan Palestina.
"INH sudah berpikir maju ke depan. INH bukan hanya membantu untuk warga Gaza sekarang tapi dalam waktu yang sama dia sudah memplanning bagaimana gaza dibangun ke depan. Dan saya pikir pemikiran ini harus dimiliki oleh semua masyarakat Indonesia, bukan hanya warganya," ungkapnya.
Jazuli menyambut rencana ini dengan langsung menyumbang Rp200 juta sebagai donasi. Dia berharap proyek ini diselesaikan secara bertahap sehingga bantuan kemanusiaan bisa langsung dirasakan.
"Mudah-mudahan ini dicontoh pejabat lain. Jangan dilihat seberapa besarnya, yang penting kita berkontribusi dan berkolaborasi untuk membantu saudara kita di Palestina," ucapnya.
Rencana gagasan pembangunan kota ini diperkenalkan oleh Heru selaku Staf Ahli Arsitektur dan Konstruksi Bangunan. Dia memaparkan saat acara Kolaborasi Kemanusiaan Bangun Gaza kembali yang digelar di Hotel Avanzel Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (28/6/2024).
INH tengah bernegosiasi dengan pemerintah Gaza untuk membangun Kampung Indonesia di atas tanah seluas 3 hektare. Program ini dikonsep sebagai pembangunan kawasan perumahan terpadu yang berisi mulai dari apartemen 12 lantai, hotel untuk mengakomodasi tamu, gedung sekolah hingga pasar.
"Ini kolaborasi lembaga INH bersama tokoh nasional untuk sama-sama bicarakan tentang bentuk nyata kita terhadap tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza karena genosida hingga saat ini belum berhenti," ujar Founder INH Muhammad Husein Gaza, Jumat (28/6/2024).
Desain pembangunan Kampung Indonesia ini akan menyasar langsung warga Palestina yang menjadi korban di wilayah Gaza. Dia berharap rencana ini mampu memperbaiki kebutuhan sosial warga Palestina yang selama ini telah direnggut.
Menurut dia, ide ini bakal disuarakan secara terus-menerus terutama dalam membangun kerja sama dengan pemerintah. INH juga berencana menyosialisasikan ide ini ke kota-kota lain di Indonesia.
Anggota Komisi I DPR Jazuli Juwaini menyambut ide pembangunan Kampung Indonesia. Program INH ini merupakan rancangan visioner sebagai bentuk dukungan Indonesia yang selalu bersikap mendukung kemerdekaan Palestina.
"INH sudah berpikir maju ke depan. INH bukan hanya membantu untuk warga Gaza sekarang tapi dalam waktu yang sama dia sudah memplanning bagaimana gaza dibangun ke depan. Dan saya pikir pemikiran ini harus dimiliki oleh semua masyarakat Indonesia, bukan hanya warganya," ungkapnya.
Jazuli menyambut rencana ini dengan langsung menyumbang Rp200 juta sebagai donasi. Dia berharap proyek ini diselesaikan secara bertahap sehingga bantuan kemanusiaan bisa langsung dirasakan.
"Mudah-mudahan ini dicontoh pejabat lain. Jangan dilihat seberapa besarnya, yang penting kita berkontribusi dan berkolaborasi untuk membantu saudara kita di Palestina," ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda