Hadapi Bonus Demografi, IFN Ajak 24 Tokoh Muda Optimalkan SDM Bangsa
Rabu, 26 Juni 2024 - 20:48 WIB
JAKARTA - Indonesia Future Network (IFN) mengumpulkan 24 tokoh muda yang bergerak di sektor pembangunan manusia untuk berkolaborasi mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Mereka berupaya mengoptimalkan bonus demografi di Indonesia dengan memaksimalkan talenta bangsa.
Acara tersebut berlangsung di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan. Para praktisi human development yang dikumpulkan IFN Future Talent berasal dari berbagai latar belakang. Mereka membahas terobosan-terobosan demi menyukseskan bonus demografi Indonesia. Beberapa tokoh yang diundang seperti Nadhira Afifa, Sherly Annavita, dan Risa Santoso.
"Negara harus selalu ada untuk mengembangkan orang-orang muda hebat. Dunia akan berubah cepat dengan berbagai risiko, kompleksitas, dan kejutan. Kita harus bertindak sekarang, menuju kejayaan Indonesia di tahun 2045," kata Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, saat membuka acara IFN Future Talent, Rabu (26/6/2024).
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan pentingnya membangun kualitas SDM.
"Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini. SDM yang berkualitas berperan sangat penting terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bangsa," kata Woro.
Selain itu, Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F. Tamzil, menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemuda dan ekosistem kolaborasi antar-generasi.
"Pembangunan pemuda tidak boleh sekadar menempatkan pemuda sebagai objek, melainkan sebagai mitra. Pemerintah dan kalangan pemuda harus saling bergotong royong antargenerasi, agar Indonesia semakin maju, berdaya, dan inklusif," ucap Cazadira.
Acara tersebut berlangsung di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan. Para praktisi human development yang dikumpulkan IFN Future Talent berasal dari berbagai latar belakang. Mereka membahas terobosan-terobosan demi menyukseskan bonus demografi Indonesia. Beberapa tokoh yang diundang seperti Nadhira Afifa, Sherly Annavita, dan Risa Santoso.
"Negara harus selalu ada untuk mengembangkan orang-orang muda hebat. Dunia akan berubah cepat dengan berbagai risiko, kompleksitas, dan kejutan. Kita harus bertindak sekarang, menuju kejayaan Indonesia di tahun 2045," kata Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, saat membuka acara IFN Future Talent, Rabu (26/6/2024).
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan pentingnya membangun kualitas SDM.
"Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini. SDM yang berkualitas berperan sangat penting terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bangsa," kata Woro.
Baca Juga
Selain itu, Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F. Tamzil, menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemuda dan ekosistem kolaborasi antar-generasi.
"Pembangunan pemuda tidak boleh sekadar menempatkan pemuda sebagai objek, melainkan sebagai mitra. Pemerintah dan kalangan pemuda harus saling bergotong royong antargenerasi, agar Indonesia semakin maju, berdaya, dan inklusif," ucap Cazadira.
Lihat Juga :
tulis komentar anda