Fadli Zon Pamer Koleksi Perpustakaan, Ingatkan Cita-Cita Kemerdekaan
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 07:14 WIB
JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengunggah sebuah video refleksi HUT ke-75 Indonesia. Dalam video tersebut, Fadli mengajak semua pihak untuk merening dan mengingat kembali tujuan Indonesia merebut kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Sembari memamerkan buku berjudul Sarinah koleksinya, Fadli menunjukkan tulisan tangan asli Bung Karno pada halaman muka buku itu. Catatan singkat yang ditulis pada 1 September 1949 itu berbunyi: ”Setijalah kepada tjita2 bangsa!”.
”Pendek, tapi bermakna. Inilah yang ingin saya sampaikan dan ingatkan kepada kita semua,” ujar Fadli di awal video berjudul Untuk Apa Kita Merdeka? yang diunggah melalui youtube, Jumat (21/8/2020).
(Baca: Akun Twitter Din Syamsuddin Dibajak, Fadli Zon: Rusak Demokrasi)
Bicara mengenai cita-cita kemerdekaan, Fadli lalu mengutip apa yang disampaikan Bung Hatta. ”Kata Bung Hatta, tujuan kita merdeka adalah mencapai kebahagiaan rakyat, mencapai kesejahteraan rakyat, perdamaian dan kemerdekaan,” ujar Fadli membacakan buku materi kuliah Bung Hatta pada 1958-1959.
Apa itu kebahagiaan rakyat? Fadli menerangkan bahwa hal itu berarti rakyat cukup pangan. ”Tidak ada kelaparan, tidak ada stunting. Cukup sandang, papan. Kalau sakit bisa ke rumah sakit dan ada jaminan hari tua,” tutur dia.
Fadli Zon menunjukkan koran Soeara Asia, salah satu koleksi Fadli Zon Library. Foto/tangkapan layar
Soal kesejahteraan, lanjut Fadli, Bung Hatta berpendapat bahwa meskipun kadar kesejahteraan itu relatif, akan tetapi setidaknya rakyat hidupnya tidak tersia-sia di negeri sendiri. Perdamaian berarti hidup damai, orang tidak merasa ketakutan dan terancam. Sementara kemerdekaan berarti merdeka mengeluarkan pendapat, memeluk agama, bersikap dan melakukan pilihan-pilihan dalam politik.
(Baca: Dapat Penghargaan, Fahri Posting Lagi Video Main Ayunan Bareng Fadli Zon)
Fadli juga menunjukkan sebuah buku yang ditulis Bung Hatta pada 1927, berjudul Indonesia Vrij atau Indonesia Merdeka. Menurut Fadli, buku yang ditulis Bung Hatta saat berusia 25 tahun itu menunjukkan betapa kuatnya keinginan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
Selain buku, mantan Wakil Ketua DPR itu pun memamerkan sejumlah koleksi Fadli Zon Library yang berkaitan dengan sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, lukisan hingga surat kabar berbahasa Madura.
Sembari memamerkan buku berjudul Sarinah koleksinya, Fadli menunjukkan tulisan tangan asli Bung Karno pada halaman muka buku itu. Catatan singkat yang ditulis pada 1 September 1949 itu berbunyi: ”Setijalah kepada tjita2 bangsa!”.
”Pendek, tapi bermakna. Inilah yang ingin saya sampaikan dan ingatkan kepada kita semua,” ujar Fadli di awal video berjudul Untuk Apa Kita Merdeka? yang diunggah melalui youtube, Jumat (21/8/2020).
(Baca: Akun Twitter Din Syamsuddin Dibajak, Fadli Zon: Rusak Demokrasi)
Bicara mengenai cita-cita kemerdekaan, Fadli lalu mengutip apa yang disampaikan Bung Hatta. ”Kata Bung Hatta, tujuan kita merdeka adalah mencapai kebahagiaan rakyat, mencapai kesejahteraan rakyat, perdamaian dan kemerdekaan,” ujar Fadli membacakan buku materi kuliah Bung Hatta pada 1958-1959.
Apa itu kebahagiaan rakyat? Fadli menerangkan bahwa hal itu berarti rakyat cukup pangan. ”Tidak ada kelaparan, tidak ada stunting. Cukup sandang, papan. Kalau sakit bisa ke rumah sakit dan ada jaminan hari tua,” tutur dia.
Fadli Zon menunjukkan koran Soeara Asia, salah satu koleksi Fadli Zon Library. Foto/tangkapan layar
Soal kesejahteraan, lanjut Fadli, Bung Hatta berpendapat bahwa meskipun kadar kesejahteraan itu relatif, akan tetapi setidaknya rakyat hidupnya tidak tersia-sia di negeri sendiri. Perdamaian berarti hidup damai, orang tidak merasa ketakutan dan terancam. Sementara kemerdekaan berarti merdeka mengeluarkan pendapat, memeluk agama, bersikap dan melakukan pilihan-pilihan dalam politik.
(Baca: Dapat Penghargaan, Fahri Posting Lagi Video Main Ayunan Bareng Fadli Zon)
Fadli juga menunjukkan sebuah buku yang ditulis Bung Hatta pada 1927, berjudul Indonesia Vrij atau Indonesia Merdeka. Menurut Fadli, buku yang ditulis Bung Hatta saat berusia 25 tahun itu menunjukkan betapa kuatnya keinginan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
Selain buku, mantan Wakil Ketua DPR itu pun memamerkan sejumlah koleksi Fadli Zon Library yang berkaitan dengan sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, lukisan hingga surat kabar berbahasa Madura.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda