Beri Angin Segar, Berikut Strategi Jitu KB Bank Kembangkan Bisnis Korean Link
Selasa, 11 Juni 2024 - 14:46 WIB
2. Potensi Pertumbuhan
KB Bank secara aktif menarik perusahaan-perusahaan besar Korea. Kemudian, diperlukan juga partisipasi dalam sindikasi, PF, dan lain-lain yang disertai dengan peningkatan, serta diversifikasi sumber keuntungan melalui joint arrangement dengan bank-bank Korea lainnya.
“Korean Link memberikan dampak pada terbukanya segmentasi baru kerja sama funding dan lending, peningkatan jumlah portofolio kredit baik sebesar Rp4.8 triliun (29 debitur) dan portofolio funding sebesar Rp4.1 triliun (104 nasabah),” katanya.
3. Profitabilitas
KB Bank melakukan cross selling dari nasabah kredit melalui (tabungan, transfer gaji karyawan/payroll, pinjaman kredit karyawan, dll). Tak hanya itu, kata Robby, perusahaan juga mengupayakan perluasan pendapatan non-bunga seperti F/X, biaya terkait PF/sindikasi, dan lain-lain.
“Selain memberikan kredit dalam bentuk bilateral, salah satu klasifikasi terbesar dari portofolio lending Korean Link adalah kredit sindikasi,” ucapnya.
4. Skalabilitas
Saat mengajukan kredit di Korea Desk, cross selling ditransaksikan melalui cabang lokal terdekat dengan nasabah yang mengajukan kredit. Perluasan skala kecil dilakukan melalui cabang lokal. Mendorong perluasan sinergi melalui kerja sama dengan afiliasi KB Bank.
Itulah strategi jitu yang diterapkan KB Bank untuk menerapkan bisnis Korean Link hingga berhasil menggaet perusahaan-perusahaan besar asal Korea Selatan. Potensi dari Korean Link untuk KB Bank saat ini sangatlah besar, sejalan dengan terus bertumbuhnya bisnis perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan yang memiliki kantor representatif di Indonesia.
Di sisi lain, tegas Robby, hal ini menjadi tantangan besar ke depannya bagi KB Bank untuk lebih banyak melakukan ekspansi kerja sama bisnis dengan perusahaan asal Korea Selatan. KB Bank berupaya hadir dan mendukung perusahaan tersebut dalam hal pembiayaan, dan lain-lain.
KB Bank secara aktif menarik perusahaan-perusahaan besar Korea. Kemudian, diperlukan juga partisipasi dalam sindikasi, PF, dan lain-lain yang disertai dengan peningkatan, serta diversifikasi sumber keuntungan melalui joint arrangement dengan bank-bank Korea lainnya.
“Korean Link memberikan dampak pada terbukanya segmentasi baru kerja sama funding dan lending, peningkatan jumlah portofolio kredit baik sebesar Rp4.8 triliun (29 debitur) dan portofolio funding sebesar Rp4.1 triliun (104 nasabah),” katanya.
3. Profitabilitas
KB Bank melakukan cross selling dari nasabah kredit melalui (tabungan, transfer gaji karyawan/payroll, pinjaman kredit karyawan, dll). Tak hanya itu, kata Robby, perusahaan juga mengupayakan perluasan pendapatan non-bunga seperti F/X, biaya terkait PF/sindikasi, dan lain-lain.
“Selain memberikan kredit dalam bentuk bilateral, salah satu klasifikasi terbesar dari portofolio lending Korean Link adalah kredit sindikasi,” ucapnya.
4. Skalabilitas
Saat mengajukan kredit di Korea Desk, cross selling ditransaksikan melalui cabang lokal terdekat dengan nasabah yang mengajukan kredit. Perluasan skala kecil dilakukan melalui cabang lokal. Mendorong perluasan sinergi melalui kerja sama dengan afiliasi KB Bank.
Itulah strategi jitu yang diterapkan KB Bank untuk menerapkan bisnis Korean Link hingga berhasil menggaet perusahaan-perusahaan besar asal Korea Selatan. Potensi dari Korean Link untuk KB Bank saat ini sangatlah besar, sejalan dengan terus bertumbuhnya bisnis perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan yang memiliki kantor representatif di Indonesia.
Di sisi lain, tegas Robby, hal ini menjadi tantangan besar ke depannya bagi KB Bank untuk lebih banyak melakukan ekspansi kerja sama bisnis dengan perusahaan asal Korea Selatan. KB Bank berupaya hadir dan mendukung perusahaan tersebut dalam hal pembiayaan, dan lain-lain.
tulis komentar anda