Ridwal Kamil Sebut Butuh 25 Tahun Melihat Hasil Pembangunan IKN

Rabu, 05 Juni 2024 - 16:09 WIB
Kurator Ibu Kota Nusantara (IKN), Ridwal Kamil mengatakan bahwa butuh 25 tahun untuk melihat hasil pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Foto/MPI
KALIMANTAN TIMUR - Kurator Ibu Kota Nusantara (IKN), Ridwal Kamil mengatakan bahwa butuh 25 tahun untuk melihat hasil pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Menurutnya, butuh puluhan tahun untuk bisa membangun ibu kota baru.

RK mencontohkan bahwa Washington DC butuh ratusan tahun untuk menjadi ibu kota di Amerika Serikat.



"Jadi IKN kalau mau melihat apa yang saya bicarakan, mungkin tidak dalam 5-10 tahun ya, semua ibu kota baru butuh waktu. Mungkin 25 tahun baru terasa apa yang disampaikan," ujar RK dalam keterangannya di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024).



RK mengungkapkan bahwa pembangunan tahap satu IKN sudah mencapai 80%. Dirinya optimistis upacara 17 Agustus di IKN dapat terlaksana dengan baik.

"Nah, kalau tahap I ya, yang saya, Anda lihat sepanjang mata memandang ini udah 80-an persen lebih. Jadi nanti kalau Agustusan harusnya ini sudah bersih, sudah beres," kata RK.

Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak memindahkan wajah Jakarta ke IKN tapi menampilkan kota di balik hutan pepohonan. Menurutnya, di Jakarta bangunan harus berebut atensi sedangkan di IKN bangunan harus mengalah dengan hutan.

"Saya memastikan ada hijau, di lingkungan, di bangunan, di atap bangunan. Memastikan inteligent building, memastikan net zero berlaku so we can claim ini desain sebagai kelas dunia," tuturnya.

Ditambahkan mantan Gubernur Jawa Barat ini, bahwa IKN didesain sebagai kota bukan pusat pemerintahan semata.



"Nah ini bukan government center. This is a city kan. Kalau government center bangunannya hanya fungsi pemerintahan. Kotanya kota PNS. Government official. Ini didesain jadi kota yang sebenarnya," pungkas Ridwan.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More