Pengamat Ungkap 2 Kemungkinan Tim Transisi Prabowo-Gibran Cuma Diisi Kader Gerindra

Senin, 03 Juni 2024 - 18:15 WIB
Pengamat Ungkap 2 Kemungkinan...
Menteri Keuangan Sri Mulyani Bersama Tim Transisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Foto/Arif Julianto
JAKARTA - Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah mengungkapkan dua kemungkinan Tim Transisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka cuma diisi kader Partai Gerindra tanpa partai politik (parpol) lain dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Salah satunya, dugaan terjadinya perpecahan di internal koalisi parpol pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

“Hanya berisi kader Gerindra bisa menandai dua perkara. Pertama, Prabowo mulai tunjukkan sisi otoritariannya, di mana ia tidak lagi perlukan mitra koalisi yang memenangkan dirinya di pilpres. Kedua, terjadi perpecahan dalam hal penyusunan kabinet,” kata Dedi yang juga sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini kepada SINDOnews, Senin (3/6/2024).

Kendati demikian, Dedi mengakui tim semacam itu diperlukan, namun normalnya tidak dibentuk oleh kandidat terpilih. “Melainkan dibentuk oleh pemerintah yang akan berganti, jika bentukan pemenang pilpres lebih tepat disebut panitia seleksi anggota kabinet,” katanya.

Baca juga: Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran: Dasco Ketua, Thomas Djiwandono Anggota Bidang Keuangan

Dia berpendapat, tim transisi tersebut tidak akan banyak miliki fungsi, kecuali hanya sekadar formalitas. Sebab, membaca situasi yang ada, kabinet Prabowo-Gibran diwacanakan bertambah besar porsinya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!