Komjen Polisi Jebolan Akpol 1990, Nomor 1 Bongkar Kasus Kerangkeng Manusia Langkat
Jum'at, 31 Mei 2024 - 05:15 WIB
Panca merupakan perwira tinggi Polri, sejak 24 Februari 2021 menjabat sebagai Kapolda Sumut menggantikan Martuani Sormin. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian atau Akpol pada 1990 dan berpengalaman dalam bidang reserse. Adapun jabatan terakhir Panca sebelum jadi Kapolda Sumut adalah sebagai Kapolda Sulawesi Utara.
Dia pernah jadi Kapolres Banyumas, Kapolres Tegal pada 2010, Wadirreskrimsus Polda Jateng pada 2011, Dirreskrimsus Polda Kalteng pada 2012. Kemudian pada 2013 dia jadi Dosen Utama STIK Lemdikpol. Panca pernah mengemban jabatan Wadirtipidum Bareskrim Polri pada 2017. Dia sempat berkarier di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan rangkap jabatan sebagai Deputi Penindakan dan Direktur Penyidikan pada 2018.
Pada 2020 dia diamanahi sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri sebelumnya akhirnya jadi Kapolda Sulut pada 2020 dan Kapolda Sumut pada 2021. Selama menjabat sebagai Kapolda Sumut, banyak kasus-kasus besar yang berhasil ditangani Panca. Di antaranya menyelesaikan kasus kerangkeng manusia Langkat. Delapan orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Dua di antaranya adalah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin dan anaknya Dewa Perangin Angin.
Panca juga berhasil membongkar kasus bos judi online kelas kakap Jonni alias Apin BK. Penggerebekan lokasi judi milik Apin BK dilakukan di Kompleks Cemara Asri, Deli Serdang dipimpin langsung Putra. Tempat judi online ini berkedok lokasi kuliner Warung Warna Warni. Dalam perjalanan kasus, Polda Sumut berhasil menangkap Apin BK setelah melarikan diri ke luar negeri. Apin BK juga dijerat UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Selain kasus di atas, Panca juga mengungkap kasus besar lainnya seperti perampokan toko emas di Medan dan penembakan wartawan di Siantar.
FOTO/DOK.PUSPEN KEMENDAGRI
Selanjutnya adalah Tomsi Tohir Balaw, Komjen Polisi jebolan Akpol 1990. Polisi kelahiran Bandar Lampung, 30 Januari 1969 tersebut menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri) sejak 29 Juni 2022.
Tomsi Tohir menggantikan Tumpak Haposan Simanjutak yang dimutasi menjadi Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik. Pelantikan Tomsi Tohir pada 29 Juni 2022 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 68/TPA Tahun 2022 tanggal 24 Juni 2022.
Sebelum dilantik menjadi Irjen Kemendagri, Tomsi mengemban amanat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri (Sahlisospol Kapolri) sejak 1 Mei 2020. Pada Januari 2020, Irjen Tomsi ditunjuk mengagantikan Irjen Pol Nana Sudjana sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, dia hanya empat bulan memimpin Polda NTB. Sebelum pindah ke NTB, Tomsi menjabat sebagai Kapolda Banten sejak November 2018. Dia duduk sebagai orang nomor satu Polda Banten menggantikan Brigjen Pol Teddy Minahasa Putra.
Selain itu, Irjen Tomsi juga tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan lainya di Polri yakni Karowassidik Bareskrim Polri (2017), Sesropaminal Divpropam Polri (2016), Dirreskrimsus Polda Sumsel (2016), Analis Kebijakan Madya bidang Jemen Ops Itwasum Polri (2014), Kabidpropam Polda Jatim (2011), Wakapolrestabes Surabaya (2010).
Dia pernah jadi Kapolres Banyumas, Kapolres Tegal pada 2010, Wadirreskrimsus Polda Jateng pada 2011, Dirreskrimsus Polda Kalteng pada 2012. Kemudian pada 2013 dia jadi Dosen Utama STIK Lemdikpol. Panca pernah mengemban jabatan Wadirtipidum Bareskrim Polri pada 2017. Dia sempat berkarier di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan rangkap jabatan sebagai Deputi Penindakan dan Direktur Penyidikan pada 2018.
Pada 2020 dia diamanahi sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri sebelumnya akhirnya jadi Kapolda Sulut pada 2020 dan Kapolda Sumut pada 2021. Selama menjabat sebagai Kapolda Sumut, banyak kasus-kasus besar yang berhasil ditangani Panca. Di antaranya menyelesaikan kasus kerangkeng manusia Langkat. Delapan orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Dua di antaranya adalah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin dan anaknya Dewa Perangin Angin.
Panca juga berhasil membongkar kasus bos judi online kelas kakap Jonni alias Apin BK. Penggerebekan lokasi judi milik Apin BK dilakukan di Kompleks Cemara Asri, Deli Serdang dipimpin langsung Putra. Tempat judi online ini berkedok lokasi kuliner Warung Warna Warni. Dalam perjalanan kasus, Polda Sumut berhasil menangkap Apin BK setelah melarikan diri ke luar negeri. Apin BK juga dijerat UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Selain kasus di atas, Panca juga mengungkap kasus besar lainnya seperti perampokan toko emas di Medan dan penembakan wartawan di Siantar.
2. Komjen Pol Drs Tomsi Tohir Balaw, MSi
FOTO/DOK.PUSPEN KEMENDAGRI
Selanjutnya adalah Tomsi Tohir Balaw, Komjen Polisi jebolan Akpol 1990. Polisi kelahiran Bandar Lampung, 30 Januari 1969 tersebut menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri) sejak 29 Juni 2022.
Tomsi Tohir menggantikan Tumpak Haposan Simanjutak yang dimutasi menjadi Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik. Pelantikan Tomsi Tohir pada 29 Juni 2022 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 68/TPA Tahun 2022 tanggal 24 Juni 2022.
Sebelum dilantik menjadi Irjen Kemendagri, Tomsi mengemban amanat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri (Sahlisospol Kapolri) sejak 1 Mei 2020. Pada Januari 2020, Irjen Tomsi ditunjuk mengagantikan Irjen Pol Nana Sudjana sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, dia hanya empat bulan memimpin Polda NTB. Sebelum pindah ke NTB, Tomsi menjabat sebagai Kapolda Banten sejak November 2018. Dia duduk sebagai orang nomor satu Polda Banten menggantikan Brigjen Pol Teddy Minahasa Putra.
Selain itu, Irjen Tomsi juga tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan lainya di Polri yakni Karowassidik Bareskrim Polri (2017), Sesropaminal Divpropam Polri (2016), Dirreskrimsus Polda Sumsel (2016), Analis Kebijakan Madya bidang Jemen Ops Itwasum Polri (2014), Kabidpropam Polda Jatim (2011), Wakapolrestabes Surabaya (2010).
tulis komentar anda