Bobby Gabung Gerindra, Gibran Berlabuh ke Mana?
Kamis, 23 Mei 2024 - 15:36 WIB
JAKARTA - Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Afif Nasution telah resmi bergabung dengan Partai Gerindra. Wali Kota Medan itu bakal maju sebagai calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Sementara itu, putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sedangkan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bersama ayahnya disebut sudah bukan lagi jadi bagian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun. Pernyataan Komarudin Watubun itu pun ditanggapi santai oleh Gibran. "Ya sudah nggak apa-apa," kata Gibran singkat, Selasa (23/4/2024).
“Gibran memungkinkan bergabung Golkar, hal ini karena pengusung Gibran bisa masuk kontestasi bersama Prabowo dipastikan rekomendasi Golkar,” kata Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews, Kamis (23/5/2024).
Di sisi lain, kata Dedi Jokowi sejauh ini cukup dekat dengan Golkar. “Hal itu dapat dilihat dari banyaknya jabatan yang pernah diemban Airlangga selama bersama pemerintahan Jokowi,” pungkas Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini.
Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin membeberkan sejumlah partai politik (parpol) yang berpotensi menjadi tempat baru bagi Gibran.
“Kalau Gibran kelihatannya partai lain bisa Golkar, bisa PAN, bisa yang lain, kalau ke Gerindra juga mungkin, pilihannya ada pada Gibran sendiri,” kata Ujang.
Dia mengingatkan bahwa jangan bertaruh di tempat yang sama. “Di partai juga begitu, jangan satu keluarga di partai yang sama, bisa aja strateginya Bobby di Gerindra, Kaesang di PSI, Gibran bisa di Golkar, dan Jokowi bisa di mana, kan gitu pilihan strategis,” pungkasnya.
Pendapat berbeda dari Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab. Fadhli mengatakan, sejauh ini Gibran baru dianggap bukan kader PDIP.
Dia mengatakan, belum ada keputusan resmi PDIP memecat Gibran. “Kalaupun dipecat saya kira Gibran tak akan berlabuh ke partai mana pun. Tidak penting lagi Gibran mau pilih partai yang mana, dia sudah wapres. Saya kira dalam waktu dekat ini, Gibran tak akan masuk parpol,” tandasnya.
Sementara itu, putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sedangkan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bersama ayahnya disebut sudah bukan lagi jadi bagian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun. Pernyataan Komarudin Watubun itu pun ditanggapi santai oleh Gibran. "Ya sudah nggak apa-apa," kata Gibran singkat, Selasa (23/4/2024).
Lalu, Gibran Berlabuh ke Mana?
“Gibran memungkinkan bergabung Golkar, hal ini karena pengusung Gibran bisa masuk kontestasi bersama Prabowo dipastikan rekomendasi Golkar,” kata Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews, Kamis (23/5/2024).
Di sisi lain, kata Dedi Jokowi sejauh ini cukup dekat dengan Golkar. “Hal itu dapat dilihat dari banyaknya jabatan yang pernah diemban Airlangga selama bersama pemerintahan Jokowi,” pungkas Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini.
Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin membeberkan sejumlah partai politik (parpol) yang berpotensi menjadi tempat baru bagi Gibran.
“Kalau Gibran kelihatannya partai lain bisa Golkar, bisa PAN, bisa yang lain, kalau ke Gerindra juga mungkin, pilihannya ada pada Gibran sendiri,” kata Ujang.
Dia mengingatkan bahwa jangan bertaruh di tempat yang sama. “Di partai juga begitu, jangan satu keluarga di partai yang sama, bisa aja strateginya Bobby di Gerindra, Kaesang di PSI, Gibran bisa di Golkar, dan Jokowi bisa di mana, kan gitu pilihan strategis,” pungkasnya.
Pendapat berbeda dari Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab. Fadhli mengatakan, sejauh ini Gibran baru dianggap bukan kader PDIP.
Dia mengatakan, belum ada keputusan resmi PDIP memecat Gibran. “Kalaupun dipecat saya kira Gibran tak akan berlabuh ke partai mana pun. Tidak penting lagi Gibran mau pilih partai yang mana, dia sudah wapres. Saya kira dalam waktu dekat ini, Gibran tak akan masuk parpol,” tandasnya.
(rca)
tulis komentar anda