Jokowi Minta Kementerian PUPR dan Pemda Siapkan Lahan untuk Relokasi Korban Banjir
Selasa, 21 Mei 2024 - 18:08 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau langsung area terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dalam kunjungannya, Jokowi dan Iriana turut membagikan bantuan bagi korban terdampak.
Jokowi bersama Iriana tiba di Kabupaten Agam, pada pukul 10.18 WIB. Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, Jokowi langsung meninjau proses pembersihan puing yang tengah dilakukan para prajurit TNI dari berbagai matra dan dari Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Sejumlah alat berat juga tampak dikerahkan untuk membersihkan material bencana. Jokowi sesekali melihat area yang terdampak. Tak hanya itu, Jokowi juga mendatangi posko pengungsian. Keduanya terlihat memberikan bantuan bagi para korban.
Jokowi menilai, penanganan bencana di lokasi yang terdampak sudah berjalan dengan baik. “Ya saya lihat penanganan bencana di Agam maupun di Tanah Datar ini sudah baik, mulai dari evakuasi korban kemudian juga penanganan pengungsi. Tadi saya tanya pengungsi yang ada di sini, kemudian juga pembangunan jalan, dan juga jembatan-jembatan darurat semuanya sudah dilakukan dan masih ada 1-2 yang masih dalam proses yang kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, total terdapat 625 rumah yang mengalami rusak ringan hingga berat. Untuk rumah rusak berat, Jokowi menyebut ada 159 unit yang akan direlokasi.
“Kemudian juga untuk rumah-rumah yang rusak, ada 625 rumah, baik yang berat, yang sedang maupun yang ringan. Yang berat ada 159 rumah sudah terdata semuanya. Ini nanti kalau ada yang memang harus direlokasi, direlokasi,” ujarnya.
Jokowi meminta, pemerintah daerah (pemda) untuk menyiapkan lahan untuk dijadikan tempat relokasi bagi warga yang terdampak. Jokowi juga memerintahkan Kementerian PUPR untuk segera memulai pembangunan jika lahan untuk relokasi sudah disiapkan.
“Tadi Pak Bupati, Pak Gubernur sudah menyiapkan lahannya. Sehingga segera nanti ada penataan lokasi. Kalau sudah, pemerintah pusat, Kementerian PU akan saya perintahkan untuk segera dimulai karena barangnya yang untuk pembangunan ini sudah siap,” ungkapnya.
Jokowi menambahkan, sebanyak 100 dari 159 kepala keluarga (KK) sudah setuju untuk direlokasi. Sisanya, masih dalam proses.
“Yang rumahnya rusak berat yang memang di jalur yang berbahaya tidak mungkin kita biarkan mereka. Kita biarkan membangun di tempat itu lagi. Sangat berbahaya sehingga harus direlokasi. Dari 159 ada 100-an yang sudah setuju untuk relokasi, sisanya masih dalam proses,” jelasnya.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
Jokowi bersama Iriana tiba di Kabupaten Agam, pada pukul 10.18 WIB. Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, Jokowi langsung meninjau proses pembersihan puing yang tengah dilakukan para prajurit TNI dari berbagai matra dan dari Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Sejumlah alat berat juga tampak dikerahkan untuk membersihkan material bencana. Jokowi sesekali melihat area yang terdampak. Tak hanya itu, Jokowi juga mendatangi posko pengungsian. Keduanya terlihat memberikan bantuan bagi para korban.
Baca Juga
Jokowi menilai, penanganan bencana di lokasi yang terdampak sudah berjalan dengan baik. “Ya saya lihat penanganan bencana di Agam maupun di Tanah Datar ini sudah baik, mulai dari evakuasi korban kemudian juga penanganan pengungsi. Tadi saya tanya pengungsi yang ada di sini, kemudian juga pembangunan jalan, dan juga jembatan-jembatan darurat semuanya sudah dilakukan dan masih ada 1-2 yang masih dalam proses yang kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, total terdapat 625 rumah yang mengalami rusak ringan hingga berat. Untuk rumah rusak berat, Jokowi menyebut ada 159 unit yang akan direlokasi.
“Kemudian juga untuk rumah-rumah yang rusak, ada 625 rumah, baik yang berat, yang sedang maupun yang ringan. Yang berat ada 159 rumah sudah terdata semuanya. Ini nanti kalau ada yang memang harus direlokasi, direlokasi,” ujarnya.
Jokowi meminta, pemerintah daerah (pemda) untuk menyiapkan lahan untuk dijadikan tempat relokasi bagi warga yang terdampak. Jokowi juga memerintahkan Kementerian PUPR untuk segera memulai pembangunan jika lahan untuk relokasi sudah disiapkan.
“Tadi Pak Bupati, Pak Gubernur sudah menyiapkan lahannya. Sehingga segera nanti ada penataan lokasi. Kalau sudah, pemerintah pusat, Kementerian PU akan saya perintahkan untuk segera dimulai karena barangnya yang untuk pembangunan ini sudah siap,” ungkapnya.
Jokowi menambahkan, sebanyak 100 dari 159 kepala keluarga (KK) sudah setuju untuk direlokasi. Sisanya, masih dalam proses.
“Yang rumahnya rusak berat yang memang di jalur yang berbahaya tidak mungkin kita biarkan mereka. Kita biarkan membangun di tempat itu lagi. Sangat berbahaya sehingga harus direlokasi. Dari 159 ada 100-an yang sudah setuju untuk relokasi, sisanya masih dalam proses,” jelasnya.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(cip)
tulis komentar anda