Ahmad Yani Ungkap Motif Pembajakan Akun Twitter Din Syamsuddin
Rabu, 19 Agustus 2020 - 15:33 WIB
JAKARTA - Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani mengungkapkan sejumlah motif orang tak bertanggungjawab melakukan pembajakan terhadap Akun Twitter @OpiniDin milik Din Syamsuddin. Adapun pembajakan akun twitter milik salah satu deklarator KAMI itu dikabarkan sejak 17 Agustus 2020.
"Saya kira, pertama, tentu mendiskreditkan, membuat kontra produktif, memfitnah dan lain sebagainya, pasti seperti itu, dengan dibajak kan dia akan mengeluarkan nanti Twit-twit yang berbeda dengan pandangannya Pak Din atau berbeda dengan KAMI, bahkan mendiskreditkan KAMI," ujar Ahmad Yani kepada SINDOnews, Rabu (19/8/2020).
(Baca: Selain Pembajakan, Rapat Internal KAMI Juga Disusupi Orang Tak Dikenal)
Yani memberikan contoh, KAMI belum mengeluarkan produk apapun, kecuali jati diri dan maklumat yang dibacakan pada saat deklarasi di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa 18 Agustus 2020. "Tapi sekarang sudah bertebaran banyak betul. Dan juga keluar meme-meme yang kita lihat ketawa. Kita belum mengeluarkan meme apapun, mulai dari pra deklarasi sampai kemarin sampai hari ini belum," ungkapnya.
Dia mengatakan, contoh meme itu yang mengatasnamakan Said Didu dan Rocky Gerung. "KAMI sampai saat ini kan enggak punya lambang. Dan kami tidak akan menjadikan KAMI ini sebagai Ormas maupun Orpol (Organisasi politik-red), dia gerakan politik moral, silakan yang punya Parpol silakan melakukan di arena masing-masing. Atau latar belakang Ormas silakan ke Ormas," katanya.
(Baca: Arief Poyuono Tak Percaya Akun Twitter Din Syamsuddin Dibajak)
Dia mengatakan, pandangan KAMI bersifat kolektif kebersamaan. "Jadi, semua itu harus diputuskan oleh rapat para deklarator. Jadi kalau sudah disetujui kayak kemarin jati diri dan maklumat, itu pun berdebatnya panjang sampai menjelang senin malam itu saya yang bertanggungjawab secara teknis," imbuhnya.
Menurut Yani, Din Syamsuddin bakal melaporkan kasus pembajakan akun tersebut ke Twitter. "Ya memang faktanya seperti itu (akun Twitter Din dibajak). Jadi ya nanti kan Pak Din sebagai personal tentu akan melapor kan kepada pemilik twitter. Melaporkan itu. Banyak itu. Dengan teknologi kan biasa itu," pungkasnya.
Lihat Juga: Polisi Kembali Tetapkan Satu Tersangka Baru di Kasus Pembubaran Diskusi Din Syamsuddin di Kemang
"Saya kira, pertama, tentu mendiskreditkan, membuat kontra produktif, memfitnah dan lain sebagainya, pasti seperti itu, dengan dibajak kan dia akan mengeluarkan nanti Twit-twit yang berbeda dengan pandangannya Pak Din atau berbeda dengan KAMI, bahkan mendiskreditkan KAMI," ujar Ahmad Yani kepada SINDOnews, Rabu (19/8/2020).
(Baca: Selain Pembajakan, Rapat Internal KAMI Juga Disusupi Orang Tak Dikenal)
Yani memberikan contoh, KAMI belum mengeluarkan produk apapun, kecuali jati diri dan maklumat yang dibacakan pada saat deklarasi di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa 18 Agustus 2020. "Tapi sekarang sudah bertebaran banyak betul. Dan juga keluar meme-meme yang kita lihat ketawa. Kita belum mengeluarkan meme apapun, mulai dari pra deklarasi sampai kemarin sampai hari ini belum," ungkapnya.
Dia mengatakan, contoh meme itu yang mengatasnamakan Said Didu dan Rocky Gerung. "KAMI sampai saat ini kan enggak punya lambang. Dan kami tidak akan menjadikan KAMI ini sebagai Ormas maupun Orpol (Organisasi politik-red), dia gerakan politik moral, silakan yang punya Parpol silakan melakukan di arena masing-masing. Atau latar belakang Ormas silakan ke Ormas," katanya.
(Baca: Arief Poyuono Tak Percaya Akun Twitter Din Syamsuddin Dibajak)
Dia mengatakan, pandangan KAMI bersifat kolektif kebersamaan. "Jadi, semua itu harus diputuskan oleh rapat para deklarator. Jadi kalau sudah disetujui kayak kemarin jati diri dan maklumat, itu pun berdebatnya panjang sampai menjelang senin malam itu saya yang bertanggungjawab secara teknis," imbuhnya.
Menurut Yani, Din Syamsuddin bakal melaporkan kasus pembajakan akun tersebut ke Twitter. "Ya memang faktanya seperti itu (akun Twitter Din dibajak). Jadi ya nanti kan Pak Din sebagai personal tentu akan melapor kan kepada pemilik twitter. Melaporkan itu. Banyak itu. Dengan teknologi kan biasa itu," pungkasnya.
Lihat Juga: Polisi Kembali Tetapkan Satu Tersangka Baru di Kasus Pembubaran Diskusi Din Syamsuddin di Kemang
(muh)
tulis komentar anda