Festival Rujak Uleg 2024, Wujud Kebersamaan dan Kekeluargaan Warga Membangun Surabaya

Senin, 20 Mei 2024 - 19:19 WIB
Sebanyak 5 ribu lebih warga Kota Surabaya tumplek blek di halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (19/5/2024) pagi menyaksikan Festival Rujak Uleg 2024 dalam rangka HJKS ke-731.
KOTA SURABAYA - Sebanyak 5 ribu lebih warga Kota Surabaya tumplek blek di halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (19/5/2024) pagi. Mereka turut menjadi saksi kemeriahan Festival Rujak Uleg 2024 yang digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731.

Serangkaian acara mengawali festival tahunan itu, mulai dari teatrikal Pasar Suroboyo ‘The History of Rujak Cingur’, lomba fashion show Akulturasi Budaya Surabaya, ‘ngulek’ rujak bareng, hingga Lomba Rujak Uleg. Tahun ini, Festival Rujak Uleg mengusung ‘The History of Rujak Cingur’, sehingga konsep dan lokasinya juga berbeda dari tahun sebelumnya.

Biasanya, festival yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahun ini digelar di Jalan Kembang Jepun Kya-Kya pada malam hari. Namun, tahun ini digelar di Taman Surya halaman Balai Kota Surabaya pada pagi hari. Alhasil, warga yang penasaran untuk menyaksikan dan menikmati kuliner khas Surabaya itu semakin membludak.





Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Festival Rujak Uleg 2024 memiliki konsep, tema, dan lokasi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tujuannya adalah untuk kenyamanan dan menarik minat masyarakat untuk datang menyaksikan festival tersebut.

“Insyaallah tahun depan temanya akan berbeda lagi, karena kita akan membuat tema yang berbeda-beda terus. Seperti adanya teatrikal, yang menceritakan awal mulanya rujak itu seperti apa, ini penting supaya warga tahu sejarahnya rujak uleg,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, penentuan tema rujak uleg itu disesuaikan dengan penempatan lokasi acara. Misalnya, Festival Rujak Uleg itu digelar dengan tema Mengenang Kota Lama, maka bisa digelar di Kota Lama. Akan tetapi jika nantinya ada tema berbeda, maka Festival Rujak Uleg ini bisa digelar di Balai Kota Surabaya.

Ia juga menjelaskan alasannya menggelar Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota Surabaya. Salah satunya karena kapasitasnya yang lebih luas daripada di Kya-Kya, Jalan Kembang Jepun. Ia mengatakan bahwa jika Festival Rujak Uleg digelar di Kya-Kya, maka akan terasa sempit karena area yang digunakan memanjang. Sedangkan di Balai Kota Surabaya, areanya lebih luas dan melebar.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More