Politikus PDIP Berharap Prabowo Tak Menjadi Pemimpin Antikritik
Jum'at, 10 Mei 2024 - 16:26 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah berharap Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto tidak menjadi pemimpin yang antikritik saat memimpin nantinya. Ia juga berharap, para pihak yang tak ingin bekerja sama dengan Prabowo tidak dianggap sebagai pengganggu.
Pernyataan itu sekaligus merespons Prabowo yang menyatakan bakal berjuang bersama pihak yang mau diajak bekerja sama. Jika ada pihak yang tak ingin diajak kerja sama, ia meminta tidak mengganggunya.
"Saya juga berharap Pak Prabowo tidak menjadi pemimpin yang antikritik dan tidak menganggap pihak-pihak yang tidak bergabung dalam pemerintahannya serta pihak-pihak yang mengkritiknya sebagai pengganggu," kata Basarah dalam keterangannya, Jumat (10/5/2024).
Basarah mengingatkan bahwa sistem demokrasi Indonesia yakni memberikan hak berdaulat bagi rakyat Indonesia untuk mengawasi jalannya kekuasaan politik negara. Hal itu sebagaimana diatur dalam konstitusi yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.
"Agar terjadi checks and balances serta tidak menjadi negara yang otoritarian karena demokrasi Pancasila yang mengajarkan keseimbangan politik adalah pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia,” ujar Basarah.
Sebelumnya, Prabowo bakal berjuang bersama pihak yang mau diajak bekerja sama. Jika ada pihak yang tak ingin diajak kerja sama diminta tidak mengganggunya.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024). Prabowo menyinggung ada orang yang baik dan tidak baik di seluruh organisasi.
Atas dasar itu, dia menilai agar orang yang baik bisa diajak kerja sama. Indonesia tidak bisa dibendung, kecuali para elite tidak mau kerja sama. "Dia mempersilakan para pihak yang tak mau bekerja sama untuk menonton dirinya bekerja. Hanya saja, dia meminta agar para pihak yang tak ingin bekerja sama tidak mengganggu. "Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Tapi, kalau sudah tidak mau diajak kerja sama ya jangan mengganggu," tegasnya.
"Orang lagi pada mau kerja kok. Kita mau kerja, kita mau kerja, kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia, kita mau hilangkan kelaparan. Tidak boleh ada orang Indonesia yang lapar, tidak boleh ada anak-anak yang menangis karena tidak makan. Tidak boleh," ucapnya.
Pernyataan itu sekaligus merespons Prabowo yang menyatakan bakal berjuang bersama pihak yang mau diajak bekerja sama. Jika ada pihak yang tak ingin diajak kerja sama, ia meminta tidak mengganggunya.
"Saya juga berharap Pak Prabowo tidak menjadi pemimpin yang antikritik dan tidak menganggap pihak-pihak yang tidak bergabung dalam pemerintahannya serta pihak-pihak yang mengkritiknya sebagai pengganggu," kata Basarah dalam keterangannya, Jumat (10/5/2024).
Baca Juga
Basarah mengingatkan bahwa sistem demokrasi Indonesia yakni memberikan hak berdaulat bagi rakyat Indonesia untuk mengawasi jalannya kekuasaan politik negara. Hal itu sebagaimana diatur dalam konstitusi yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.
"Agar terjadi checks and balances serta tidak menjadi negara yang otoritarian karena demokrasi Pancasila yang mengajarkan keseimbangan politik adalah pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia,” ujar Basarah.
Sebelumnya, Prabowo bakal berjuang bersama pihak yang mau diajak bekerja sama. Jika ada pihak yang tak ingin diajak kerja sama diminta tidak mengganggunya.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024). Prabowo menyinggung ada orang yang baik dan tidak baik di seluruh organisasi.
Atas dasar itu, dia menilai agar orang yang baik bisa diajak kerja sama. Indonesia tidak bisa dibendung, kecuali para elite tidak mau kerja sama. "Dia mempersilakan para pihak yang tak mau bekerja sama untuk menonton dirinya bekerja. Hanya saja, dia meminta agar para pihak yang tak ingin bekerja sama tidak mengganggu. "Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Tapi, kalau sudah tidak mau diajak kerja sama ya jangan mengganggu," tegasnya.
"Orang lagi pada mau kerja kok. Kita mau kerja, kita mau kerja, kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia, kita mau hilangkan kelaparan. Tidak boleh ada orang Indonesia yang lapar, tidak boleh ada anak-anak yang menangis karena tidak makan. Tidak boleh," ucapnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda