Prof Koentjoro UGM Berharap Pemilu Selanjutnya Tak Ada Perang Uang

Selasa, 23 April 2024 - 17:02 WIB
Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Koentjoro berharap pemenang pemilu selanjutnya tidak ditentukan oleh uang. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Koentjoro berharap pemenang pemilu selanjutnya tidak ditentukan oleh uang. Usai Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan sengketa Pilpres 2024, dia berharap ada perbaikan ke depannya.

"Seharusnya lebih baik karena seharusnya ada evaluasi. Bagi saya pada massa yang kecewa (atas hasil sengketa pilpres kemarin) anggap saja menurut saya itu ya kita hilang-hilangan satu periode masa jabatan sehingga kita tidak jelas," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (23/4/2024).

Dia berharap persoalan memperebutkan kursi presiden pada pemilu ke depan bukanlah ditentukan oleh uang, tapi ideologi. Sehingga, tak ada pula persoalan floating mass atau massa mengambang dari sisi parpol.





"Pemilu ke depan itu kalau menurut saya, satu dimulai dari partai politik, kita hilangkan jangan sampai parpol itu floating mass, massanya mengambang tapi justru anggota partai militan. Artinya yang perang itu bukan uang, tapi yang perang itu ideologi, yang bertempur dan berebut presiden itu karena ideologi sama, bukan karena yang punya uang," tuturnya.

Dia pun berharap, agar jangan sampai ada pembodohan lagi tentang suatu aturan. "Kelihatannya negeri kita diperbodoh bahwa yang namanya hukum aturan itu harus letterless, harus sesuai yang tertulis di situ, kalau tidak ditulis di situ bisa diartikan berbeda," katanya.

"Contoh, di antaranya money politic, yang namanya money politic itu hampir tidak ada dalam aturan pemilu, itu hanya disampirkan saja, nah sekarang harus diselenggarakan," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More