Dihadiri Presiden dan Wapres, Direktur Hukum LPS Nikahkan Putranya
Senin, 22 April 2024 - 13:06 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Ary Zulfikar menikahkan putra kelimanya, Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla) dengan Saras Shintya Putri (Chacha) putri dari Ketua MPR, Bambang Soesatyo.
Dalam Acara akad nikah yang dilangsungkan di Hotel Mulia Jakarta, menjadi saksi mempelai perempuan adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi), sedangkan mempelai pria saksinya adalah Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin, di Hotel Mulia Jakarta, Sabtu 20 April 2024.
Acara akad nikah berlangsung hikmat dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an, mewakili pihak mempelai pria, Ustaz Othman Omar Shihab menyerahkan Athalla Zaki Ghani Alli kepada keluarga mempelai perempuan yang diterima oleh perwakilan keluarga, Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR. Bambang Soesatyo sendiri sebagai orang tua yang langsung menjadi wali pernikahan dari kedua mempelai.
Sebagai ucapan terima kasih kepada para tamu undangan yang hadir, disampaikan oleh Wantimpres Agung Laksono. Sedangkan nasihat perkawinan disampaikan oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, dalam tausiahnya.
"Bahwa untuk menjadi harmoni dalam kehidupan berkeluarga maka, perlu adanya saling pengertian, saling memahami satu sama lain. Sehingga tercipta hubungan yang harmonis dalam beruma tangga," kata Wapres Ma'ruf dalam keterangannya, Senin (22/4/2024).
Sedangkan menurut Ary Zulfikar, pihaknya merasa sangat berbahagia bisa mengantarkan puteranya ke jenjang pernikahan.
"Sebagai orang tua kami merasa bahagia, karena bisa mengantarkan Athalla putera saya untuk menjalani pernikahan dengan Saras Shintya Putri, yang merupakan putri dari Pak Bambang Soesatyo, tentu kami berharap mereka bisa langgeng pernikahannya, menjadi keluarga yang sakinah ma waddah warrahmah," ucap Ary Zulfikar.
Athalla sendiri adalah putra kelima dari pasangan Ary Zulfikar dan Dewi Tenty Septi Artiany. Ia lulus dengan nilai cum laude dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan pernah meraih 1st Best Speaker in General Rounds dalam kompetisi The 22nd International Law Arbitration Moot yang diselenggarakan secara tahunan oleh Murdoch University School of Law, Australia.
Dalam Acara akad nikah yang dilangsungkan di Hotel Mulia Jakarta, menjadi saksi mempelai perempuan adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi), sedangkan mempelai pria saksinya adalah Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin, di Hotel Mulia Jakarta, Sabtu 20 April 2024.
Acara akad nikah berlangsung hikmat dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an, mewakili pihak mempelai pria, Ustaz Othman Omar Shihab menyerahkan Athalla Zaki Ghani Alli kepada keluarga mempelai perempuan yang diterima oleh perwakilan keluarga, Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR. Bambang Soesatyo sendiri sebagai orang tua yang langsung menjadi wali pernikahan dari kedua mempelai.
Sebagai ucapan terima kasih kepada para tamu undangan yang hadir, disampaikan oleh Wantimpres Agung Laksono. Sedangkan nasihat perkawinan disampaikan oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, dalam tausiahnya.
"Bahwa untuk menjadi harmoni dalam kehidupan berkeluarga maka, perlu adanya saling pengertian, saling memahami satu sama lain. Sehingga tercipta hubungan yang harmonis dalam beruma tangga," kata Wapres Ma'ruf dalam keterangannya, Senin (22/4/2024).
Sedangkan menurut Ary Zulfikar, pihaknya merasa sangat berbahagia bisa mengantarkan puteranya ke jenjang pernikahan.
"Sebagai orang tua kami merasa bahagia, karena bisa mengantarkan Athalla putera saya untuk menjalani pernikahan dengan Saras Shintya Putri, yang merupakan putri dari Pak Bambang Soesatyo, tentu kami berharap mereka bisa langgeng pernikahannya, menjadi keluarga yang sakinah ma waddah warrahmah," ucap Ary Zulfikar.
Athalla sendiri adalah putra kelima dari pasangan Ary Zulfikar dan Dewi Tenty Septi Artiany. Ia lulus dengan nilai cum laude dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan pernah meraih 1st Best Speaker in General Rounds dalam kompetisi The 22nd International Law Arbitration Moot yang diselenggarakan secara tahunan oleh Murdoch University School of Law, Australia.
tulis komentar anda