7 Fakta Kopasgat, Pasukan Elite TNI AU yang Disegani NATO

Minggu, 21 April 2024 - 07:52 WIB

6. Kopasgat Beberapa Kali Berganti Nama

Kopasgat beberapa kali berganti nama. Awalnya, pasukan khusus TNI AU ini bernama Komando Pasukan Gerak Tjepat (Kopasgat) yang ditetapkan pada 17 Oktober 1947.

Dalam perjalanannya, namanya berubah menjadi Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU. Namun demikian, pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diterbitkan Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tentang Organisasi Tugas dan Jabatan di Lingkungan TNI terbit.

Menindaklanjuti perpres tersebut, terbit juga Perpang TNI Nomor 37 Tahun 2019 tentang Struktur Organisasi Tugas dan Jabatan TNI AU. Pada 9 Februari 2018 dilaksanakan rapat validasi organisasi TNI AU oleh Dewan Pembentukan Organisasi TNI AU (Deporau) yang dipimpin oleh KSAU. Saat itu, KSAU masih dijabat oleh Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Selanjutnya, terjadi perubahan nomenklatur yang tercantum dalam Perpang TNI Nomor 26 Tahun 2019 tentang Organisasi Tugas Kopasgat. Seiring perubahan nomenklatur, juga diiringi dengan beberapa perubahan yang terkait dengan fungsi organisasi Kopasgat, yakni menyangkut fungsi organik satuan dan fungsi pembinaan kemampuan teknis. Selain itu juga ada tambahan jabatan bintang satu, yaitu Irkopasgat.

7. Diterjunkan dalam Operasi Militer

Ketika terjadi pemberontakan di bumi Pertiwi ini, Kopasgat diterjukan untuk menumpas kelompok perlawanan bersenjata di antaranya, DI/TII di Jawa Barat. Kemudian penumpasan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) pada 1952. Termasuk penumpasan pemberontakan PRRI/Permesta.

Tidak hanya itu, Kopasgat juga dikerahkan dalam Operasi Trikora merebut Irian Barat sekarang bernama Papua dari Belanda. Saat itu, Kopasgat mencatatkan kisah heroik dan bersejarah sebagai pasukan yang berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih untuk pertama kali di Irian Barat.
(cip)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More