Waketum MUI Anwar Abbas Berharap Dunia Dukung Tindakan Iran terhadap Israel
Senin, 15 April 2024 - 09:27 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai serangan Iran ke wilayah Israel sebagai tindakan balasan atas serangan negara Zionis sebelumnya. Selain itu, serangan Iran juga sebagai pengingat kepada Israel agar berhenti melakukan praktik penjajahan dan penindasan terhadap rakyat Palestina.
"Serangan yang dilancarkan Iran ke wilayah Israel pada hari Ahad, 14 April 2024, jelas merupakan serangan balasan terhadap serangan Israel tanggal 1 April 2024 yang telah menewaskan 16 orang termasuk dua jenderal iran," kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/4/2024).
Menurutnya, serangan Iran lebih kental muatannya untuk mengingatkan agar Israel tidak lagi berlaku angkuh dan sombong serta mau mengerti dan paham tentang nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan. Karena itu, kata Anwar Abbas, dunia seharusnya mendukung penuh tindakan Iran yang telah meluncurkan ratusan drone hingga roket ke daerah-daerah yang dikuasai Israel tersebut.
"Negara-negara yang berdekatan dengan Palestina seperti Saudi Arabia, Mesir, Syria, Yordania, dan Lebanon, semestinya juga melakukan hal yang serupa dengan yang telah diperbuat oleh Iran. Ini penting dilakukan secara bersama-sama oleh negara-negara tersebut agar Israel tidak lagi berlaku semena-mena serta mendesak negara penjajah tersebut untuk mau menghormati dan mengembalikan hak-hak dari rakyat Palestina yang sudah mereka rampas," ujarnya.
Anwar Abbas juga menyoroti sikap Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang mengutuk keras serangan drone dan rudal Iran ke Israel dan menginstruksikan pasukan militernya untuk membantu Israel mengatasi serangan tersebut. Anwar berharap Iran dan negara-negara yang mendukung perjuangan rakyat Palestina tidak takut terhadap Amerika yang berada di belakang Israel. Sebab, di belakang rakyat Palestina dan Iran juga ada negara-negara besar lain yang siap untuk membantu dan membela seperti China, Rusia, Turki, Korea Utara dan lain-lainnya.
"Sikap keras dan tegas dunia terhadap Israel dan Amerika ini penting dilakukan karena kita sudah bosan melihat sikap dan tindakan kemunafikan yang diterapkan oleh Amerika selama ini dalam menghadapi berbagai persoalan yang ada di dunia terutama menyangkut masalah Palestina," katanya.
"Serangan yang dilancarkan Iran ke wilayah Israel pada hari Ahad, 14 April 2024, jelas merupakan serangan balasan terhadap serangan Israel tanggal 1 April 2024 yang telah menewaskan 16 orang termasuk dua jenderal iran," kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/4/2024).
Menurutnya, serangan Iran lebih kental muatannya untuk mengingatkan agar Israel tidak lagi berlaku angkuh dan sombong serta mau mengerti dan paham tentang nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan. Karena itu, kata Anwar Abbas, dunia seharusnya mendukung penuh tindakan Iran yang telah meluncurkan ratusan drone hingga roket ke daerah-daerah yang dikuasai Israel tersebut.
"Negara-negara yang berdekatan dengan Palestina seperti Saudi Arabia, Mesir, Syria, Yordania, dan Lebanon, semestinya juga melakukan hal yang serupa dengan yang telah diperbuat oleh Iran. Ini penting dilakukan secara bersama-sama oleh negara-negara tersebut agar Israel tidak lagi berlaku semena-mena serta mendesak negara penjajah tersebut untuk mau menghormati dan mengembalikan hak-hak dari rakyat Palestina yang sudah mereka rampas," ujarnya.
Anwar Abbas juga menyoroti sikap Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang mengutuk keras serangan drone dan rudal Iran ke Israel dan menginstruksikan pasukan militernya untuk membantu Israel mengatasi serangan tersebut. Anwar berharap Iran dan negara-negara yang mendukung perjuangan rakyat Palestina tidak takut terhadap Amerika yang berada di belakang Israel. Sebab, di belakang rakyat Palestina dan Iran juga ada negara-negara besar lain yang siap untuk membantu dan membela seperti China, Rusia, Turki, Korea Utara dan lain-lainnya.
"Sikap keras dan tegas dunia terhadap Israel dan Amerika ini penting dilakukan karena kita sudah bosan melihat sikap dan tindakan kemunafikan yang diterapkan oleh Amerika selama ini dalam menghadapi berbagai persoalan yang ada di dunia terutama menyangkut masalah Palestina," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda