Pemerintah Diminta Kaji Ulang WFH untuk Antisipasi Kemacetan Arus Balik Lebaran
Minggu, 14 April 2024 - 18:01 WIB
Dia mengaku pernah mengusulkan perlunya dorongan pemerintah kepada masyarakat untuk mau menggunakan jalan antar provinsi di Jawa atau Trans Jawa bagian selatan bagi pemudik yang menggunakan transportasi pribadi. “Saat ini load faktor jalur tersebut hanya sekitar 25% pada saat terjadi musim libur Lebaran." Lanjutnya.
Dia menilai, usulan penambahan libur atau WFH ini bisa mengakibatkan kesulitan pengusaha, baik industri maupun UMKM karena waktu libur Lebaran di Indonesia termasuk adalah yang terpanjang dibanding dengan beberapa negara yang mayoritas penduduknya Muslim.
Misalnya di Malaysia, libur Idulfitri hanya dua hari, Arab Saudi tiga hari dan ditambah Sabtu-Minggu menjadi 5 hari. Kemudian di Turki satu hari ditambah Sabtu-Minggu menjadi 3 hari. Sedangkan di Indonesia sekitar 7 hari termasuk Sabtu-Minggu, belum lagi ditambah WFH sebanyak 2 hari.
”Pasti ini akan menyulitkan dunia usaha dan ekonomi Nasional, serta produktivitas pegawai akan menurun,” ucapnya.
Dia menilai, usulan penambahan libur atau WFH ini bisa mengakibatkan kesulitan pengusaha, baik industri maupun UMKM karena waktu libur Lebaran di Indonesia termasuk adalah yang terpanjang dibanding dengan beberapa negara yang mayoritas penduduknya Muslim.
Misalnya di Malaysia, libur Idulfitri hanya dua hari, Arab Saudi tiga hari dan ditambah Sabtu-Minggu menjadi 5 hari. Kemudian di Turki satu hari ditambah Sabtu-Minggu menjadi 3 hari. Sedangkan di Indonesia sekitar 7 hari termasuk Sabtu-Minggu, belum lagi ditambah WFH sebanyak 2 hari.
”Pasti ini akan menyulitkan dunia usaha dan ekonomi Nasional, serta produktivitas pegawai akan menurun,” ucapnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda