Angka Kecelakaan Turun, Analis Intelijen Apresiasi Sinergitas Polri-Stakeholders di Mudik 2024
Selasa, 09 April 2024 - 17:44 WIB
Analis Intelijen, Pertahanan, dan Keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyampaikan, kesuksesan tata kelola mudik 2024 ini. Foto/Istimewa
JAKARTA - Perjalanan mudik masyarakat semakin baik tahun demi tahun. Termasuk pada mudik Lebaran 2024. Infrastruktur dan pengelolaan perjalanan serta pelayanan pendukung lainnya dipersiapkan dengan matang.
Setidaknya terdapat 193,6 juta pemudik di seluruh Indonesia dihitung berdasarkan potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran. Analis Intelijen, Pertahanan, dan Keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyampaikan, kesuksesan tata kelola mudik 2024 ini.
Salah satunya ditunjukkan dengan menurunnya kecelakaan serta berkurangnya penumpukan kendaraan di sejumlah wilayah. Pria yang akrab disapa Simon ini menyebutkan, faktor kunci dari keberhasilan pengelolaan mudik tahun ini adalah saling sinergi antarpihak untuk melayani perjalanan mudik.
“Polri, Kemenhub, PU, dan stakeholders lain telah membangun sinergitas apik. Masyarakat terlayani. Dan terlihat pemudik melakukan perjalanan dengan penuh bahagia,” katanya, Selasa (9/4/2024).
Pembaharuan informasi terkait mudik tidak pernah putus. Masyarakat dapat dengan mudah menentukan jalur, tempat istirahat, dan memperhitungkan segala sesuatu sebelum perjalanan. "Lancarnya informasi ini mendukung dalam mengurangi angka kecelakaan. Masyarakat jadi semakin teredukasi tentang safety riding," kata Simon.
Secara khusus Simon berharap kepada Polri dan stakeholders untuk selalu melakukan evaluasi guna meningkatkan pelayanan di tahun-tahun berikutnya. “Sebab, tantangan mudik selalu berubah dari tahun ke tahun sehingga membutuhkan analisa dan adaptasi tata kelola yang lebih matang,” kata Simon.
Sedangkan, secara umum Simon berharap kepada generasi muda dan masyarakat untuk tetap menjaga silaturahmi di tengah masyarakat yang sempat dikoyak dengan berbagai isu politik pada Pemilu 2024.
“Momentum Lebaran ini, selain membuka fungsi distribusi ekonomi, juga berfungsi sebagai momentum sambung roso kebangsaan, mempererat rasa persatuan. Ini modal utama kita untuk terus melangkah menuju Indonesia Emas 2045,” kata Simon.
Setidaknya terdapat 193,6 juta pemudik di seluruh Indonesia dihitung berdasarkan potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran. Analis Intelijen, Pertahanan, dan Keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyampaikan, kesuksesan tata kelola mudik 2024 ini.
Salah satunya ditunjukkan dengan menurunnya kecelakaan serta berkurangnya penumpukan kendaraan di sejumlah wilayah. Pria yang akrab disapa Simon ini menyebutkan, faktor kunci dari keberhasilan pengelolaan mudik tahun ini adalah saling sinergi antarpihak untuk melayani perjalanan mudik.
“Polri, Kemenhub, PU, dan stakeholders lain telah membangun sinergitas apik. Masyarakat terlayani. Dan terlihat pemudik melakukan perjalanan dengan penuh bahagia,” katanya, Selasa (9/4/2024).
Pembaharuan informasi terkait mudik tidak pernah putus. Masyarakat dapat dengan mudah menentukan jalur, tempat istirahat, dan memperhitungkan segala sesuatu sebelum perjalanan. "Lancarnya informasi ini mendukung dalam mengurangi angka kecelakaan. Masyarakat jadi semakin teredukasi tentang safety riding," kata Simon.
Secara khusus Simon berharap kepada Polri dan stakeholders untuk selalu melakukan evaluasi guna meningkatkan pelayanan di tahun-tahun berikutnya. “Sebab, tantangan mudik selalu berubah dari tahun ke tahun sehingga membutuhkan analisa dan adaptasi tata kelola yang lebih matang,” kata Simon.
Sedangkan, secara umum Simon berharap kepada generasi muda dan masyarakat untuk tetap menjaga silaturahmi di tengah masyarakat yang sempat dikoyak dengan berbagai isu politik pada Pemilu 2024.
“Momentum Lebaran ini, selain membuka fungsi distribusi ekonomi, juga berfungsi sebagai momentum sambung roso kebangsaan, mempererat rasa persatuan. Ini modal utama kita untuk terus melangkah menuju Indonesia Emas 2045,” kata Simon.
(rca)
tulis komentar anda