Luka Bakar Korban Kecelakaan Maut Tol Japek Km 58 Capai 90-100%
Selasa, 09 April 2024 - 16:40 WIB
JAKARTA - Kabiddokkes Polda Jawa Barat Kombes Pol. dr. Nariyana mengatakan luka bakar yang diterima para korban kecelakaan maut Tol Jakarta - Cikampek Km 58 mencapai 90-100%. Dia mengatakan kondisi tersebut sekaligus menjadi tantangan dalam mengungkap identitas korban.
Meskipun ada pihak-pihak yang mengaku sebagai keluarga, namun kondisi wajah yang sulit dikenali lagi mengharuskan pihak keluarga untuk melakukan tes DNA. "Terkait kondisi jenazah luka bakar 90 - 100 persen, kondisi hangus, memang ada beberapa wajah yang dikenali, tapi banyak yang sudah terkena benturan juga," ujarnya dalam konferensi pers di RSUD Karawang, Selasa (9/4/2024).
Terkait penyebab kematian sendiri,dia mengatakan pihaknya tidak menganasilis lebih lanjut. Sebab penyebab kematian hanya dapat diketahui oleh metode autopsi jenazah, namun yang saat ini tengah fokus dilakukan adalah mengetahui terlebih dahulu para keluarga korban.
"Suatu jenazah harus dilakukan autopsi untuk melihat penyebab kematian, jadi untuk mengatakan penyebab kematian kita tidak bisa menyampaikan, karena yang tidak lakukan ini identifikasi," katanya.
Lebih lanjut dia menambahkan hingga saat ini totalnya memang terdapat 12 korban jiwa atas insiden terjadinya kecelakaan tersebut. Di samping itu ada 11 pihak yang mengklaim punya hubungan kedekatan dengan 11 korban, kemudian ada 1 korban jiwa lagi yang hingga saat ini yang sama sekali belum diakui oleh siapa pun.
Adapun saat ini, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast mengatakan terdapat 1 identitas korban yang saat ini berhasil di identifikasi, berjenis kelamin perempuan berusia 22 tahun atas nama Najwa Devira bertempat tinggal di Bogor.
Lebih jauh, Jules menjelaskan identifikasi tersebut dilakukan dengan mengambil sampel DNA dari gigi korban yang dicocokan dengan DNA keluarga. "Tim DVI Polda Jabar telah berhasil mengidentifikasi 1 jenazah atas nama Najwa Devira 22 tahun beralamat Bogor," pungkasnya.
Meskipun ada pihak-pihak yang mengaku sebagai keluarga, namun kondisi wajah yang sulit dikenali lagi mengharuskan pihak keluarga untuk melakukan tes DNA. "Terkait kondisi jenazah luka bakar 90 - 100 persen, kondisi hangus, memang ada beberapa wajah yang dikenali, tapi banyak yang sudah terkena benturan juga," ujarnya dalam konferensi pers di RSUD Karawang, Selasa (9/4/2024).
Terkait penyebab kematian sendiri,dia mengatakan pihaknya tidak menganasilis lebih lanjut. Sebab penyebab kematian hanya dapat diketahui oleh metode autopsi jenazah, namun yang saat ini tengah fokus dilakukan adalah mengetahui terlebih dahulu para keluarga korban.
"Suatu jenazah harus dilakukan autopsi untuk melihat penyebab kematian, jadi untuk mengatakan penyebab kematian kita tidak bisa menyampaikan, karena yang tidak lakukan ini identifikasi," katanya.
Lebih lanjut dia menambahkan hingga saat ini totalnya memang terdapat 12 korban jiwa atas insiden terjadinya kecelakaan tersebut. Di samping itu ada 11 pihak yang mengklaim punya hubungan kedekatan dengan 11 korban, kemudian ada 1 korban jiwa lagi yang hingga saat ini yang sama sekali belum diakui oleh siapa pun.
Adapun saat ini, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast mengatakan terdapat 1 identitas korban yang saat ini berhasil di identifikasi, berjenis kelamin perempuan berusia 22 tahun atas nama Najwa Devira bertempat tinggal di Bogor.
Lebih jauh, Jules menjelaskan identifikasi tersebut dilakukan dengan mengambil sampel DNA dari gigi korban yang dicocokan dengan DNA keluarga. "Tim DVI Polda Jabar telah berhasil mengidentifikasi 1 jenazah atas nama Najwa Devira 22 tahun beralamat Bogor," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda