Jokowi Kenakan Pakaian Adat Timor Tengah Selatan, Ini Maknanya

Senin, 17 Agustus 2020 - 10:29 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Maruf Amin saat Upacara Peringatan HUT ke-75 RI di Istana Merdeka. Foto/Tangkapan layar
JAKARTA - Salah satu yang tidak berubah pada Upacara Peringatan HUT RI adalah tradisi mengenakan pakaian adat nusantara. Tradisi yang dimulai Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tetap dilakukan meski Upacara Peringatan HUT ke-75 RI dilakukan secara terbatas karena adanya pandemi Covid-19 .

Pada tahun 2019 lalu Presiden Jokowi mengenakan baju adat Klungkung, Bali. Sementara, tahun ini Jokowi mengenaikan pakaian adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kain yang dikenakan bermotif kaif berantai nunkolo. Motif sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batañg tengah yang berarti sumber air dan bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok.



( ).

Warna merah melambangkan keberanian laki-laki nunkolo. Aksesori selain menambah indah kain tenun ada makna kegunaan praktis. Dester (ikat kepala) atau pilu ada tiga jenis Yi U Raja berbentuk dua tanduk kecil yang artinya fungsi raja yang melindungi.

Ikat di kepala sebagai penutup kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran raja sebagai mahkota. Tas sirih pinang dan kapur budaya makan sirih pinang sebagai budaya pemersatu/persatuan dan juga melambangkan tanda kasih dan hormat, maka ke manà pun selalu membáwa tas sirih pinang.

( ).

Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin juga nampak mengenakan pakaian adat melayu. Dari hasil pengamatan tidak hanya para peserta di Istana Merdeka yang mengenakan pakaian adat. Juga terlihat undangan virtual mengenakan pakaian adat nusantara.
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More