Peluncuran Program Petani Milenial Kaltim untuk Ketahanan Pangan IKN

Minggu, 24 Maret 2024 - 07:57 WIB
Program Petani Milenial Kalimantan Timur diluncurkan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Induk (UPTD BBI) Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (22/3/2024). Foto: Ist
JAKARTA - Program Petani Milenial Kalimantan Timur diluncurkan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Induk (UPTD BBI) Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (22/3/2024). Program ini didesain untuk motor regenerasi petani maupun peningkatan kapasitas para petani muda dalam rangka memastikan ketahanan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Peluncuran dihadiri Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar Billy Mambrasar, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Kementerian Pertanian Idha Widi Arsanti, serta Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.

Program Petani Milenial merupakan kolaborasi Stafsus Presiden dan Kementan yang telah berjalan selama 4 tahun. Program ini berada di bawah naungan nota kesepahaman (MoU) antara Yayasan Kitong Bisa dan Kementan yang ditandatangani Menteri Pertanian periode 2019-2023 Syahrul Yasin Limpo.



“Kami menargetkan 100.000 anak muda dilatih di sektor agrikultur. Kita sama-sama bersyukur program ini tercatat melalui pendidikan vokasi, pelatihan vokasi, Hibah YESS, PWMP, dan Duta Petani Milenial. Program ini tercatat telah memberikan manfaat bagi lebih dari 500.000 orang baik melalui anggaran negara maupun hibah internasional. Sebagian dari mereka juga telah menerima akses KUR dengan total Rp6 triliun,” ujar Santi yang juga Direktur Utama Pelaksana Program YESS Petani Milenial ini.

“Saat ini, petani-petani kita sudah semakin tua, sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah mengapa sangat penting mendorong regenerasi petani yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi, sapaan akrab Idha Widi Arsanti.

Adapun peluncuran Program Petani Milenial di IKN merupakan ide Pj Gubernur Kalimatan Timur Akmal Malik yang berharap ekosistem pertanian untuk menyokong giat pembangunan IKN ini siap dari sekarang,” ujar Billy.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung program penyiapan SDM Muda Indonesia di sektor pertanian dan memberikan perintah kepada berbagai pihak agar dapat ikut mendukung penyiapan petani-petani muda lewat program petani milenial di seluruh Indonesia.

Bersama Kementan, program ini juga berhasil mendata petani muda di berbagai provinsi, menggandeng sektor private maupun BUMN untuk mengambil bagian dalam pemberdayaan anak muda di bidang pertanian.

“Kami juga mengelola hibah internasional melalui Yayasan Kitong Bisa untuk menyasar anak muda di daerah terluar di Indonesia. Jadi, kami memberikan pelatihan bagi teman-teman yang memang sudah berfokus di bidang tani maupun memperkenalkan keterampilan bertani pada anak muda yang sebelumnya tidak memiliki ketertarikan maupun latar belakang pertanian,” ujarnya.

Akmal menuturkan perlu adanya terobosan pertanian untuk menarik minat anak muda. “Kita lihat anak-anak muda kita (di Kaltim), minatnya terhadap pertanian bukan lagi kurang, tetapi saya katakan sudah krisis begitu ya. Kita tidak bisa lagi pakai cara-cara lama. Untuk menarik minat anak muda bertani, kita perlu ciptakan pertanian modern dengan pemanfaatan tekonologi canggih yang sesuai dengan zaman,” katanya.

“Saya menyambut baik kehadiran Kaka Billy dan rekan-rekan dari Kementerian Pertanian yang secara aktif mengajak Provinsi Kalimantan Timur untuk berkolaborasi. Saya memang memiliki konsentrasi di bidang pertanian. Saya belajar sampai ke Korea untuk memahami teknologi mereka. Insya Allah kolaborasi ini akan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi generasi muda di Kaltim. IKN dan terus bergerak hingga dampaknya dirasakan di seluruh Indonesia,” ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More