BMKG: 8 Kali Gempa Susulan di Tuban, Warga Diimbau Tak Panik
Jum'at, 22 Maret 2024 - 13:50 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan 8 kali gempa susulan terjadi seusai gempa utama dengan kekuatan M6,0 yang mengguncang Tuban, Jawa Timur.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, aktivitas gempa susulan dengan kekuatan terbesar M5,3 dan terkecil M3,2.
"Hingga pukul 13.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 8 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock ) dengan magnitudo terbesar M5,3 dan terkecil M3,2," ujar Daryono, Jumat (22/3/2024).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi di Tuban merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," katanya.
Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian, menghindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, aktivitas gempa susulan dengan kekuatan terbesar M5,3 dan terkecil M3,2.
"Hingga pukul 13.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 8 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock ) dengan magnitudo terbesar M5,3 dan terkecil M3,2," ujar Daryono, Jumat (22/3/2024).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi di Tuban merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," katanya.
Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian, menghindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda