INH Salurkan Bantuan Masyarakat Indonesia ke Wilayah Terisolir di Gaza Utara

Kamis, 21 Maret 2024 - 17:20 WIB
Lembaga kemanusiaan Internasional Networking for Humanitarian (INH) berhasil menyalurkan sejumlah paket bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia ke kamp pengungsian di wilayah terisolir di Gaza utara. Foto/istimewa
JAKARTA - Lembaga kemanusiaan Internasional Networking for Humanitarian (INH) berhasil menyalurkan sejumlah paket bantuan kemanusiaan ke Kamp Pengungsian Jabalia, Bait Lahia, Bait Hanoon, Shaikh Radwan dan Shojayah. Kamp-kamp pengungsian tersebut merupakan lokasi pengungsi yang terisolasi di Jalur Gaza Utara, Palestina .

Kelima kamp pengusian di Gaza utara ini merupakan lokasi terparah sejak terjadinya penyerangan tentara Israel sejak 7 oktober 2023 silam.

“Alhamdulillah setelah melalui proses panjang bantuan kemanusiaan INH yang merupakan hasil penggalangan dana dari masyarakat Indonesia kami salurkan ke titik-titik lokasi terparah sejak penyerangan tentara Israel ke Jalur Gaza,” kata Ibnu Hafidz Manager Program INH, Kamis (21/3/2024).



Menurutnya, bantuan kemanusiaan yang berhasil didistribusikan di antaranya, makanan hangat atau hot meal, bantuan musim dingin, uang tunai, air bersih siap minum, pakain untuk pengungsi dan paket sembako untuk keluarga korban perang dan genosida.



“Jalur Gaza bagian utara merupakan wilayah terparah, hampir semua bangunan yang ada di lokasi tersebut rata dengan tanah, sementara bantuan kemanusiaan sangat minim yang masuk ke wilayah utara Gaza,” katanya.



Saat ini, bantuan lebih banyak masuk ke wilayah Gaza bagian selatan seperti di kawasan Raffa, Khan Younis dan daerah-daerah perbatasan Mesir. Sementara daerah lainya di Jalur Gaza utara sangat minim bantuan lantaran daerah tersebut telah hancur porak-poranda dan terisolir serta rawan dari ancaman maut.

“Relawan kami terus bergerak cepat untuk bisa terus membantu pendistribusian makanan dan logistik ke kamp-kamp pengungsian, seperti makanan siap saji yang kami masak dengan menggunakan kayu bakar karena minimnya bahan baku di sana,” imbuhnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More