Singgung Pemilu 2024 Paling Brutal, Mahfud MD: Harus Diungkap di Mahkamah Konstitusi
Kamis, 21 Maret 2024 - 14:15 WIB
JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menyebut banyak kalangan dan pakar yang menyebut Pemilu 2024 merupakan pemilu paling brutal. Menurutnya, hak ini pun mesti diungkap untuk menciptakan demokrasi dan hukum yang sehat.
"Karena memang tidak ada pemilu sebelumnya yang seperti ini di mana aparat turun, pejabat tertinggi turun, meskipun bilang tidak kampanye, isinya pasti dirasa kampanye sehingga ini dianggap. Apalagi ada ancaman-ancaman politik, politik gentong babi, politik kerah putih, sehingga ini dianggap pemilu paling brutal," kata Mahfud di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Kamis (21/3/2024).
Mahfud MD menilai, seluruh dugaan kerusakan demokrasi ini harus diungkap melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Mantan Hakim Konstitusi itu mengaku jajaran Ganjar-Mahfud sudah berkomitmen menjadi barisan yang menciptakan demokrasi dan hukum yang sehat.
"Demokrasi kita harus sehat. Dan itu harus diungkap di semua teater hukum, yang bernama Mahkamah Konstitusi," tegas dia.
Menurutnya terciptanya demokrasi dan hukum yang sehat ini mesti diwariskan kepada generasi yang akan datang. Hal ini juga agar Indonesia terhindar dari politik sebatas negosiasi.
"Jangan terjadi perusakan terhadap demokrasi dan hukum. Karena kalau demokrasi dan hukum dirusak, nanti akan terjadi lagi yang akan datang itu, kalau mau bernego, anda dejat kekuasaan, anda punya duit, hanya itu. Lalu orang yang biasa yang hebat-hebat tidak bisa tampil untuk ikut ngurusin negara," jelas Mahfud.
"Karena memang tidak ada pemilu sebelumnya yang seperti ini di mana aparat turun, pejabat tertinggi turun, meskipun bilang tidak kampanye, isinya pasti dirasa kampanye sehingga ini dianggap. Apalagi ada ancaman-ancaman politik, politik gentong babi, politik kerah putih, sehingga ini dianggap pemilu paling brutal," kata Mahfud di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Kamis (21/3/2024).
Mahfud MD menilai, seluruh dugaan kerusakan demokrasi ini harus diungkap melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Mantan Hakim Konstitusi itu mengaku jajaran Ganjar-Mahfud sudah berkomitmen menjadi barisan yang menciptakan demokrasi dan hukum yang sehat.
"Demokrasi kita harus sehat. Dan itu harus diungkap di semua teater hukum, yang bernama Mahkamah Konstitusi," tegas dia.
Menurutnya terciptanya demokrasi dan hukum yang sehat ini mesti diwariskan kepada generasi yang akan datang. Hal ini juga agar Indonesia terhindar dari politik sebatas negosiasi.
"Jangan terjadi perusakan terhadap demokrasi dan hukum. Karena kalau demokrasi dan hukum dirusak, nanti akan terjadi lagi yang akan datang itu, kalau mau bernego, anda dejat kekuasaan, anda punya duit, hanya itu. Lalu orang yang biasa yang hebat-hebat tidak bisa tampil untuk ikut ngurusin negara," jelas Mahfud.
(cip)
tulis komentar anda