Deretan Caleg Kondang PDIP yang Diprediksi Tak Masuk DPR, dari Krisdayanti hingga Masinton
Kamis, 21 Maret 2024 - 12:24 WIB
JAKARTA - Sejumlah calon anggota legislatif ( caleg ) kondang yang juga pertahana dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) diprediksi tak lolos ke Parlemen. Prediksi itu berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dihitung dengan metode Sainte Lague.
Salah satu caleg beken PDIP yang diprediksi gagal lolos ke Senayan adalah Krisdayanti (KD). Ia merupakan caleg dengan nomor urut 3 di Dapil Jatim V meliputi Kota Batu, Kota Malang, dan Malang.
Di Dapil Jatim V, PDIP meraih 2 kursi untuk jatah DPR. Perolehan diva Indonesia ini hanya 70.111 suara, lebih kecil dengan koleganya yakni, Ahmad Basarah dengan 89.769 suara dan Andreas Eddy Susetyo dengan 81.020 suara. Untuk itu, Krisdayanti diperkirakan gagal menjadi anggota DPR meskipun statusnya menjadi caleg petahana dari PDIP.
Kemudian, ada juga nama Junimart Girsang dan Djarot Saiful Hidayat. Keduanya, Caleg DPR dari PDIP Dapil Sumatera Utara (Sumut) III. Di dapil itu, PDIP diperkirakan mendapat jatah dua kursi.
Junimart Girsang meraih 75.401 suara dan berada di nomor 5 suara terbanyak caleg PDIP di Dapil tersebut. Sementara Djarot, berada di urutan empat dengan perolehan 54.336 suara. Keduanya dikalahkan dengan koleganya yaitu Bane Raja Manalu dengan 91.168 suara. Lalu, Bob Andika Mamana Sitepu dengan 94.621 suara.
Selanjutnya, ada nama Arteria Dahlan yang maju sebagai caleg petahana dari Dapil Jawa Timur VI. Di dapil itu, PDIP berhasil meraih 2 kursi. Raihan suara Arteria sekitar 62.242 suara, lebih rendah dari koleganya, Sri Rahayu dengan perolehan 111.284 suara dan Pulung Agustanto dengan 165.869 suara.
Selanjutnya, Johan Budi yang maju sebagai caleg pertahana dari Dapil Jawa Timur VII. Di dapil itu, PDIP diperkirakan mendapat jatah 2 kursi. Mantan Jubir KPK itu hanya meraup 55.176 suara. Suara Johan, lebih rendah dari koleganya yaitu Novita Handini yang meraup 148.232 suara dan Budi 'Kanang' Sulistiyono dengan 115.425 suara.
Kemudian, Eriko Sotarduga dan Masinton Pasaribu yang maju sebagai caleg pertahana di dapil neraka, DKI Jakarta II. Keduanya, diprediksi tak lolos parlemen pasalnya PDIP hanya mendapat jatah satu kursi. Eriko memperoleh 48.737 suara, sedangkan Masinton hanya meraih 50.992 suara. Perolehan suara keduanya tertinggal jauh dari perolehan Once Mekel sebesar 60.623 suara.
Salah satu caleg beken PDIP yang diprediksi gagal lolos ke Senayan adalah Krisdayanti (KD). Ia merupakan caleg dengan nomor urut 3 di Dapil Jatim V meliputi Kota Batu, Kota Malang, dan Malang.
Di Dapil Jatim V, PDIP meraih 2 kursi untuk jatah DPR. Perolehan diva Indonesia ini hanya 70.111 suara, lebih kecil dengan koleganya yakni, Ahmad Basarah dengan 89.769 suara dan Andreas Eddy Susetyo dengan 81.020 suara. Untuk itu, Krisdayanti diperkirakan gagal menjadi anggota DPR meskipun statusnya menjadi caleg petahana dari PDIP.
Kemudian, ada juga nama Junimart Girsang dan Djarot Saiful Hidayat. Keduanya, Caleg DPR dari PDIP Dapil Sumatera Utara (Sumut) III. Di dapil itu, PDIP diperkirakan mendapat jatah dua kursi.
Junimart Girsang meraih 75.401 suara dan berada di nomor 5 suara terbanyak caleg PDIP di Dapil tersebut. Sementara Djarot, berada di urutan empat dengan perolehan 54.336 suara. Keduanya dikalahkan dengan koleganya yaitu Bane Raja Manalu dengan 91.168 suara. Lalu, Bob Andika Mamana Sitepu dengan 94.621 suara.
Selanjutnya, ada nama Arteria Dahlan yang maju sebagai caleg petahana dari Dapil Jawa Timur VI. Di dapil itu, PDIP berhasil meraih 2 kursi. Raihan suara Arteria sekitar 62.242 suara, lebih rendah dari koleganya, Sri Rahayu dengan perolehan 111.284 suara dan Pulung Agustanto dengan 165.869 suara.
Selanjutnya, Johan Budi yang maju sebagai caleg pertahana dari Dapil Jawa Timur VII. Di dapil itu, PDIP diperkirakan mendapat jatah 2 kursi. Mantan Jubir KPK itu hanya meraup 55.176 suara. Suara Johan, lebih rendah dari koleganya yaitu Novita Handini yang meraup 148.232 suara dan Budi 'Kanang' Sulistiyono dengan 115.425 suara.
Kemudian, Eriko Sotarduga dan Masinton Pasaribu yang maju sebagai caleg pertahana di dapil neraka, DKI Jakarta II. Keduanya, diprediksi tak lolos parlemen pasalnya PDIP hanya mendapat jatah satu kursi. Eriko memperoleh 48.737 suara, sedangkan Masinton hanya meraih 50.992 suara. Perolehan suara keduanya tertinggal jauh dari perolehan Once Mekel sebesar 60.623 suara.
(abd)
tulis komentar anda