Sandiaga Uno Beberkan Kiat Jalankan Usaha di Tengah Pandemi Covid-19

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 00:07 WIB
Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno beberkan kiat menjalankan usaha di tengah pandemi Covid-19. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno mengakui, krisis ekonomi yang melanda Indonesia imbas pandemi virus Corona (Covid-19) menggerus seluruh lini sektor usaha, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) .

Kendati demikian, Sandi mengungkapkan terdapat kiat sukses dalam menjalankan usaha di tengah pandemi Covid-19 yaitu, inovasi, pro aktif dan berani mengambil risiko. "Fokus harus terus inovasi, tidak mungkin relevan kalau sukses tidak inovasi. Pro aktif, sukses dan prestasi menghampiri orang-orang pro aktif mengejar bola dan menjemput rezeki," ungkap Sandi dalam diskusi bertema Strategi Kembangkan Bisnis Untuk UKM Efisiensi Tanpa Resiko Dengan Gudang Online pada Jumat (14/6/2020). (Baca juga: Sandiaga: Rakyat Sudah Sangat Khawatir dengan Keadaan Ekonomi)

Selain itu, take a risk atau berani mengambil risiko. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini menyebut dengan tidak ambil risiko justru lebih berisiko. ”Mulai dari hari ini ambil kesempatan dan peluang, lakukan usaha dan yakini, miliki niat tulus ikhlas menjadi sukses," jelasnya.

Pengusaha yang akrab disapa Sandi ini mengakui, menjalankan usaha di tengah pandemi Covid-19 merupakan sebuah tantangan. Untuk itu, perlu mengambil langkah yang tepat seperti melakukan publikasi produk usaha secara online. "Online keniscayaan. Tidak bisa dipisahkan dalam pengembangan usaha," kata dia. (Baca juga: Sandiaga Uno Tegaskan Krisis Corona Momentum untuk Memulai Usaha)



Apabila tidak cakap melakukan publikasi produk via online, kata Sandi, maka dapat dilakukan kerja sama dengan pihak lain. "Bermitra sama orang yang sudah online. Era kompetisi sudah menjadi era kolaborasi. Kita gotong royong mengambil pasar mengembangkan usaha," ujarnya.

Sementara itu, CEO Crewdible, Dhana Galindra, mengatakan siap membantu pengusaha-pengusaha yang mengalami kesulitan. "Ekonomi susah. Banyak yang rontok di sektor retail. Kami bagian logistik rata-rata naik. Orang banyak kiriman barang melalui logistik keseluruhan naik. Kami banyak banget karena timbal balik. ecommerce menanjak. Realise menolong orang kena PHK dari retail ini," tutur Dhana Galindra.

Menurut dia, banyak took-toko yang tutup dimanfaatkan menjadi gudang. ”Lantai 2-4 di ruko itu kami jadikan Crewdible. Kami harap tidak ada PHK karyawan sementara alih fungsi," tutupnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More