Mahfud MD Ngaku Sudah Baca 75 Halaman Naskah Akademik Hak Angket
Jum'at, 08 Maret 2024 - 15:14 WIB
Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD memastikan bahwa hak angket akan bergulir. Bahkan, ia mengakui telah membaca sebanyak 75 halaman naskah akademik hak angket. Foto/MPI
JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD memastikan bahwa hak angket akan bergulir. Bahkan, ia mengakui telah membaca sebanyak 75 halaman naskah akademik hak angket .
"Tapi saya membaca bahwa rancangan angket itu serius dan sudah jadi. Saya sudah pegang naskah akademiknya tebal sekali. Di atas 75 halaman lah ya yang sudah saya baca itu. Jadi angket itu jalan," ujar Mahfud saat ditemui usai lari pagi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
Mahfud mengatakan sudah tercantum beberapa nama anggota DPR dari PDIP yang akan menandatangani naskah akademik tersebut.
"Tinggal kan itu perlu koordinasi teknis ya, siapa yang tanda tangan di depan. Itu sudah ada nama-namanya, tapi yang mau tanda tangan itu kan harus membaca dulu juga ya, biar nanti ketika mempertahankan itu tahu," jelasnya.
Namun, Mahfud tidak merinci nama politikus tersebut, karena bukan kapasitasnya untuk mengungkapkan hal itu. Terlebih dirinya bukan kader partai.
"Ya tapi yang tau partai ya, saya tidak boleh menyebut siapa-siapa, karena saya tidak ikut langsung, tidak boleh," paparnya.
"Tapi saya membaca bahwa rancangan angket itu serius dan sudah jadi. Saya sudah pegang naskah akademiknya tebal sekali. Di atas 75 halaman lah ya yang sudah saya baca itu. Jadi angket itu jalan," ujar Mahfud saat ditemui usai lari pagi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
Mahfud mengatakan sudah tercantum beberapa nama anggota DPR dari PDIP yang akan menandatangani naskah akademik tersebut.
"Tinggal kan itu perlu koordinasi teknis ya, siapa yang tanda tangan di depan. Itu sudah ada nama-namanya, tapi yang mau tanda tangan itu kan harus membaca dulu juga ya, biar nanti ketika mempertahankan itu tahu," jelasnya.
Namun, Mahfud tidak merinci nama politikus tersebut, karena bukan kapasitasnya untuk mengungkapkan hal itu. Terlebih dirinya bukan kader partai.
Baca Juga
"Ya tapi yang tau partai ya, saya tidak boleh menyebut siapa-siapa, karena saya tidak ikut langsung, tidak boleh," paparnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda