8 Pangdam IV/Diponegoro yang Kariernya Melejit hingga Jenderal Bintang 4, Nomor 3 Jadi KSAD di Tiga Era Presiden
Jum'at, 08 Maret 2024 - 07:41 WIB
FOTO/Buku Kenangan Wisudawan PATI TNI-AD 1998
Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar adalah lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) 1963. Puncak karier militernya didapat ketika menjadi KSAD periode 1993-1995.
Melihat ke belakang, sejumlah posisi strategis lain juga sempat diduduki Wismoyo. Salah satunya adalah Pangdam IV/Diponegoro (1989-1990).
FOTO/IST
Jenderal TNI (Purn) Raden Widodo lahir di Yogyakarta, 25 April 1924. Saat era pendudukan Jepang, ia menempuh pendidikan Perwira Peta (Gunjin Kyoren) di Bogor (1943) dan diangkat menjadi Shodanco (Danton) setelah lulus.
Karier militernya dalam sejarah Indonesia pun terbilang cemerlang. Sebelum menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1977-1980, ia pernah menjadi Panglima Kodam Diponegoro (1970-1973).
FOTO/SAMPUL BUKUSURONO REKSODIMEDJO Jalan Hidup Anak Yatim Piatu Menjadi Jenderal
Berikutnya ada nama Jenderal TNI (Purn) Surono Reksodimedjo. Saat muncul maklumat pembentukan PETA, ia mendaftarkan diri dan menjalani pendidikan di Bogor.
Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar adalah lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) 1963. Puncak karier militernya didapat ketika menjadi KSAD periode 1993-1995.
Melihat ke belakang, sejumlah posisi strategis lain juga sempat diduduki Wismoyo. Salah satunya adalah Pangdam IV/Diponegoro (1989-1990).
5. Jenderal TNI (Purn) Raden Widodo
FOTO/IST
Jenderal TNI (Purn) Raden Widodo lahir di Yogyakarta, 25 April 1924. Saat era pendudukan Jepang, ia menempuh pendidikan Perwira Peta (Gunjin Kyoren) di Bogor (1943) dan diangkat menjadi Shodanco (Danton) setelah lulus.
Karier militernya dalam sejarah Indonesia pun terbilang cemerlang. Sebelum menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1977-1980, ia pernah menjadi Panglima Kodam Diponegoro (1970-1973).
6. Jenderal TNI (Purn) Surono Reksodimedjo
FOTO/SAMPUL BUKUSURONO REKSODIMEDJO Jalan Hidup Anak Yatim Piatu Menjadi Jenderal
Berikutnya ada nama Jenderal TNI (Purn) Surono Reksodimedjo. Saat muncul maklumat pembentukan PETA, ia mendaftarkan diri dan menjalani pendidikan di Bogor.
tulis komentar anda