Roy Suryo Minta Awasi Potensi Lonjakan Suara Salah Satu Partai Pasca Grafik Sirekap Hilang
Rabu, 06 Maret 2024 - 16:48 WIB
Pakar Telematika, Roy Suryo minta masyarakat untuk mengawasi potensi lonjakan suara salah satu partai pascagrafik Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak lagi menampilkan perolehan suara real count.
Roy Suryo pun mengingatkan jangan sampai ada salah satu partai yang perolehan suara sebelumnya tidak lolos parliamentary threshold bisa melonjak, yang akhirnya melebihi 4% suara.
“Cuman ini yang saya pesan ini, moga-moga prediksi saya tidak tidak benar ya, gitu. Besok jangan sampai angkanya terus tiba-tiba melonjak. Ada partai tiba-tiba masuk threshold, karena angkanya demikian kemudian menjadi demikian,” ujar Roy dalam iNews Today, Rabu (6/3/2024).
Roy mengatakan saat ini selama hampir 1X24 jam, publik tidak tahu perolehan suara yang masuk di Sirekap. “Nah, kan kita blank selama 1 kali 24 jam. Jadi nanti bisa saja ada gradual angka, angka tambahan yang tidak bisa dimonitor tahu-tahu satu hasil sudah melonjak, satu hasil sudah hilang.”
“Kalau kemarin kan bisa dimonitor, kita bisa merekam. Jadi publik punya data dari Sirekap, nah kalau sekarang kan tidak. Ini bahaya,” katanya.
Mantan Menpora itu juga mengatakan KPU seharusnya tidak menghilangkan grafiknya. “Maksud saya, kalau misalnya mau tidak dihilangkan grafiknya salah, bukannya grafiknya yang salah kemudian dihilangkan tapi diperbaiki. Ibaratnya kita punya gigi ya, giginya sakit ya mungkin ini kayak dokter gigi ya, cabut aja gitu. Kan enggak bener banget apa mekanisme semacam ini gitu.”
“Nah tapi saya tetap berpraduga baik ya, siapa tahu mereka ini lagi merapikan angkanya dan tampil lagi. Ini kan tampil lagi tapi bagus,” pungkasnya.
Roy Suryo pun mengingatkan jangan sampai ada salah satu partai yang perolehan suara sebelumnya tidak lolos parliamentary threshold bisa melonjak, yang akhirnya melebihi 4% suara.
Baca Juga
“Cuman ini yang saya pesan ini, moga-moga prediksi saya tidak tidak benar ya, gitu. Besok jangan sampai angkanya terus tiba-tiba melonjak. Ada partai tiba-tiba masuk threshold, karena angkanya demikian kemudian menjadi demikian,” ujar Roy dalam iNews Today, Rabu (6/3/2024).
Roy mengatakan saat ini selama hampir 1X24 jam, publik tidak tahu perolehan suara yang masuk di Sirekap. “Nah, kan kita blank selama 1 kali 24 jam. Jadi nanti bisa saja ada gradual angka, angka tambahan yang tidak bisa dimonitor tahu-tahu satu hasil sudah melonjak, satu hasil sudah hilang.”
“Kalau kemarin kan bisa dimonitor, kita bisa merekam. Jadi publik punya data dari Sirekap, nah kalau sekarang kan tidak. Ini bahaya,” katanya.
Mantan Menpora itu juga mengatakan KPU seharusnya tidak menghilangkan grafiknya. “Maksud saya, kalau misalnya mau tidak dihilangkan grafiknya salah, bukannya grafiknya yang salah kemudian dihilangkan tapi diperbaiki. Ibaratnya kita punya gigi ya, giginya sakit ya mungkin ini kayak dokter gigi ya, cabut aja gitu. Kan enggak bener banget apa mekanisme semacam ini gitu.”
Baca Juga
“Nah tapi saya tetap berpraduga baik ya, siapa tahu mereka ini lagi merapikan angkanya dan tampil lagi. Ini kan tampil lagi tapi bagus,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda