Bamsoet: Sidang Tahunan MPR Forum Menumbuhkan Kepercayaan Rakyat
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 10:20 WIB
JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatrakan Sidang Tahunan MPR memiliki arti penting bagi lembaga-lembaga negara. Sidang tahunan adalah forum untuk menegakan kedaulatan rakyat, membangun komunikasi, sekaligus wahana untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat melalui laporan kinerja pelaksanaan wewenang dan tugas konstitusional masing-masing lembaga negara sebagaimana diamanatkan UUD 1945.
Di sisi yang lain, kata Bamsoet, Sidang Tahunan MPR juga menjadi wahana menumbuhkan demokrasi yang menjamin hak-hak konstitusional warga negara dan masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan tugas lembaga-lembaga negara sesuai amanat konstitusi.
"Juga niscaya menjadi ruang untuk melakukan evaluasi dan refleksi bagi masyarakat atas pelaksanaan UUD NRI Tahun 1945, implementasi prinsip checks and balances, guna mewujudkan mekanisme kontrol dan keseimbangan dalam sistem ketatanegaraan Indonesia," ujar Bamsoet saat memberikan sambutan dalam Sidang Tahunan MPR di Gedung Kura-kura, Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat pagi (14/8/2020).
(Baca: Cakep, Ini Pantun Bamsoet di Sidang Tahunan MPR)
Oleh karena itu, kata Bamsoet, konvensi ketatanegaraan yang secara konstitusional diatur dalam Pasal 151 ayat (2) Peraturan MPR Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Tertib MPR, bukanlah agenda seremonial belaka, tetapi agenda penting ketatanegaraan yang syarat dengan esensi demokrasi berdasarkan prinsip demokrasi konstitusional sebagaimana ketentuan Pasal 1 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 bahwa Kedaulatan berada di tangan rakyat, dan dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar.
Hadir dalam Sidang Tahunan MPR tersebut Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Keenam Try Sutrisno, Wakil Presiden Kesembilan, Hamzah Haz, Wakil Presiden Kesebelas, Boediono; Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyala Mahmud Mattalitti, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus.
Hadir pula para Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Sjarifuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid, Zulkifli Hasan, Arsul Sani, Fadel Muhammad. Selain itu, para pimpinan lembaga-lembaga negara dan menteri koordinator Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI dan Kapolri, para ketua umum partai politik, dan para jurnalis dari dalam dan luar negeri.
Di sisi yang lain, kata Bamsoet, Sidang Tahunan MPR juga menjadi wahana menumbuhkan demokrasi yang menjamin hak-hak konstitusional warga negara dan masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan tugas lembaga-lembaga negara sesuai amanat konstitusi.
"Juga niscaya menjadi ruang untuk melakukan evaluasi dan refleksi bagi masyarakat atas pelaksanaan UUD NRI Tahun 1945, implementasi prinsip checks and balances, guna mewujudkan mekanisme kontrol dan keseimbangan dalam sistem ketatanegaraan Indonesia," ujar Bamsoet saat memberikan sambutan dalam Sidang Tahunan MPR di Gedung Kura-kura, Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat pagi (14/8/2020).
(Baca: Cakep, Ini Pantun Bamsoet di Sidang Tahunan MPR)
Oleh karena itu, kata Bamsoet, konvensi ketatanegaraan yang secara konstitusional diatur dalam Pasal 151 ayat (2) Peraturan MPR Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Tertib MPR, bukanlah agenda seremonial belaka, tetapi agenda penting ketatanegaraan yang syarat dengan esensi demokrasi berdasarkan prinsip demokrasi konstitusional sebagaimana ketentuan Pasal 1 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 bahwa Kedaulatan berada di tangan rakyat, dan dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar.
Hadir dalam Sidang Tahunan MPR tersebut Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Keenam Try Sutrisno, Wakil Presiden Kesembilan, Hamzah Haz, Wakil Presiden Kesebelas, Boediono; Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyala Mahmud Mattalitti, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus.
Hadir pula para Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Sjarifuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid, Zulkifli Hasan, Arsul Sani, Fadel Muhammad. Selain itu, para pimpinan lembaga-lembaga negara dan menteri koordinator Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI dan Kapolri, para ketua umum partai politik, dan para jurnalis dari dalam dan luar negeri.
(muh)
tulis komentar anda