JK: Muktamar VIII Baru Digelar karena Tak Ingin DMI Jadi Tempat Pergulatan Politik
Jum'at, 01 Maret 2024 - 18:20 WIB
JAKARTA - Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar Muktamar VIII di Jakarta. Kegiatan tersebut baru selenggarakan setelah pelaksanaan Pemilu 2024 selesai.
Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) membeberkan alasan baru digelarnya Muktamar VIII hari ini. Pasalnya, JK tak ingin DMI menjadi pergulatan politik pada Pemilu 2024.
"Kita bukan organisasi politik, kenapa saya minta persetujuan untuk diundurkan Muktamar ini setelah pemilu, supaya jangan DMI ini tempat pergulatan politik," ujar JK dalam sambutannya di Pembukaan Muktamar VIII DMI di Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Menurut JK, Muktamar VIII DMI itu digelar pada saat ini lantaran Indonesia menghadapi dua momen penting. Pertama, saat Indonesia baru selesai menjalankan Pemilu 2024, yang mana menyangkut persoalan dunia. Kedua saat bangsa Indonesia, khususnya umat muslim di Indonesia bakal menjalani bulan suci Ramadan 2024, yang mana menyangkut persoalan akhirat.
"Jadi, kita berada di belakang penting (momen pemilu) dan di depan penting (Ramadan 2024). Namun, tentunya harus siapkan langkah-langkah itu sebaik-baiknya, momen kita berada dua posisi, sabagai warga negara tugas dunia telah kira jalankan, tugas akhirat dan dunia juga insyaallah kita jalankan sebaik-baiknya," tuturnya.
JK mengingatkan, persoalan dunia dan akhirat itu haruslah seimbang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim. Maka itu, dia berharap dalam setiap tabligh, ceramah, dan khotbah di masji-masjid harus berdasarkan dua hal itu.
"Maka itu, dalam setiap tabligh, ceramah, khotbah di masjid selalu berdasarkan hal ini, bahwa di samping kita bicara ibadah, kita bicara muamalah karena itu yang membawa kita menuju kesejahteraan dan kemakmuran ini," katanya.
Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) membeberkan alasan baru digelarnya Muktamar VIII hari ini. Pasalnya, JK tak ingin DMI menjadi pergulatan politik pada Pemilu 2024.
"Kita bukan organisasi politik, kenapa saya minta persetujuan untuk diundurkan Muktamar ini setelah pemilu, supaya jangan DMI ini tempat pergulatan politik," ujar JK dalam sambutannya di Pembukaan Muktamar VIII DMI di Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Menurut JK, Muktamar VIII DMI itu digelar pada saat ini lantaran Indonesia menghadapi dua momen penting. Pertama, saat Indonesia baru selesai menjalankan Pemilu 2024, yang mana menyangkut persoalan dunia. Kedua saat bangsa Indonesia, khususnya umat muslim di Indonesia bakal menjalani bulan suci Ramadan 2024, yang mana menyangkut persoalan akhirat.
"Jadi, kita berada di belakang penting (momen pemilu) dan di depan penting (Ramadan 2024). Namun, tentunya harus siapkan langkah-langkah itu sebaik-baiknya, momen kita berada dua posisi, sabagai warga negara tugas dunia telah kira jalankan, tugas akhirat dan dunia juga insyaallah kita jalankan sebaik-baiknya," tuturnya.
JK mengingatkan, persoalan dunia dan akhirat itu haruslah seimbang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim. Maka itu, dia berharap dalam setiap tabligh, ceramah, dan khotbah di masji-masjid harus berdasarkan dua hal itu.
"Maka itu, dalam setiap tabligh, ceramah, khotbah di masjid selalu berdasarkan hal ini, bahwa di samping kita bicara ibadah, kita bicara muamalah karena itu yang membawa kita menuju kesejahteraan dan kemakmuran ini," katanya.
(cip)
tulis komentar anda