Koalisi Anies-Imin Menunggu PDIP Gulirkan Hak Angket soal Kecurangan Pemilu
Kamis, 22 Februari 2024 - 20:27 WIB
JAKARTA - Partai politik Koalisi Perubahan atau pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah menyatakan sikap mendukung hak angket DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024. Namun, koalisi yang terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan PKS ini menunggu langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menggulirkan hak angket DPR itu.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim menjelaskan alasan Koalisi Perubahan tak ambil langkah pertama untuk ajukan hak angket DPR. Pihaknya tak memenuhi syarat bila Koalisi Perubahan mengajukan angket lebih dulu.
"Enggak cukup (syaratnya ajukan angket kalau Koalisi Perubahan). Jadi kalau angket itu kan hitungannya angka. Kalau kita tiga (partai) sama PDIP itu setengah plus sekian. Kalau tergantung pada kami sejak tiga hari yang lalu kami sudah jalan," kata Hermawi saat jumpa pers di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (12/2/2024).
Hermawi menuturkan, hak angket bisa disetujui dari 50+1 jumlah anggota DPR RI. "Dan kita menunggu itu, gitu loh. Artinya PDIP tanpa kami juga tidak bisa jalan, kami tanpa PDIP tidak bisa jalan. Tapi karena ini yang menginisiasi PDIP kami tunggu respons selanjutnya," terang Hermawi.
Koalisi Perubahan mendukung ide Capres Nomor 3 Ganjar Pranowo yang menggulirkan wacana penggunaan hak angket DPR untuk menyelidiki kejanggalan dalam proses Pemilu 2024. Sikap itu diputuskan setelah para sekretaris jenderal (sekjen) Koalisi Perubahan melangsungkan pertemuan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (12/2/2024).
Adapun ketiga elite petinggi parpol yang bertemu itu ialah Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Sekjen PKS Aboe Bakal Alhabsyi. Setelah pertemuan, Hermawi mengungkapkan, pihaknya memiliki kesamaan semangat dengan Anies Baswedan yang mendukung sikap Ganjar agar DPR menggunakan hak angket.
"Kita juga berbicara tentang kemungkinan penggunaan hak angket yang diinisiasi oleh pak Ganjar Pranowo. Semangat kami sebagai satu kesatuan yang utuh, 3 partai yang solid berkoalisi, semangat kami seperti semangat yang disampaikan Pak Anies. Kita siap bersama inisiator PDIP untuk menggulirkan angket," terang Hermawi saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim menjelaskan alasan Koalisi Perubahan tak ambil langkah pertama untuk ajukan hak angket DPR. Pihaknya tak memenuhi syarat bila Koalisi Perubahan mengajukan angket lebih dulu.
"Enggak cukup (syaratnya ajukan angket kalau Koalisi Perubahan). Jadi kalau angket itu kan hitungannya angka. Kalau kita tiga (partai) sama PDIP itu setengah plus sekian. Kalau tergantung pada kami sejak tiga hari yang lalu kami sudah jalan," kata Hermawi saat jumpa pers di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (12/2/2024).
Hermawi menuturkan, hak angket bisa disetujui dari 50+1 jumlah anggota DPR RI. "Dan kita menunggu itu, gitu loh. Artinya PDIP tanpa kami juga tidak bisa jalan, kami tanpa PDIP tidak bisa jalan. Tapi karena ini yang menginisiasi PDIP kami tunggu respons selanjutnya," terang Hermawi.
Koalisi Perubahan mendukung ide Capres Nomor 3 Ganjar Pranowo yang menggulirkan wacana penggunaan hak angket DPR untuk menyelidiki kejanggalan dalam proses Pemilu 2024. Sikap itu diputuskan setelah para sekretaris jenderal (sekjen) Koalisi Perubahan melangsungkan pertemuan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (12/2/2024).
Adapun ketiga elite petinggi parpol yang bertemu itu ialah Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Sekjen PKS Aboe Bakal Alhabsyi. Setelah pertemuan, Hermawi mengungkapkan, pihaknya memiliki kesamaan semangat dengan Anies Baswedan yang mendukung sikap Ganjar agar DPR menggunakan hak angket.
"Kita juga berbicara tentang kemungkinan penggunaan hak angket yang diinisiasi oleh pak Ganjar Pranowo. Semangat kami sebagai satu kesatuan yang utuh, 3 partai yang solid berkoalisi, semangat kami seperti semangat yang disampaikan Pak Anies. Kita siap bersama inisiator PDIP untuk menggulirkan angket," terang Hermawi saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).
(rca)
tulis komentar anda