PBNU Cabut Penonaktifkan 63 Pengurus usai Jadi Timses Capres dan Caleg di Pemilu 2024

Jum'at, 16 Februari 2024 - 17:55 WIB
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf mengaktifkan kembali 63 fungsionaris PBNU usai menjadi timses capres-cawapres dan caleg di Pemilu 2024. Foto/MPI/widya michella
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf mengatakan telah mengaktifkan kembali 63 fungsionaris PBNU usai menjadi tim sukses capres-cawapres dan calon legislatif (caleg) di Pemilu 2024.

Diketahui sebanyak 63 nama fungsionaris dari jajaran Pengurus Harian dan Pleno PBNU berdasarkan Surat Keputusan Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.

Penonaktifan fungsionaris PBNU itu terhitung sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang, sampai dengan selesainya proses Pemilu 2024.





"Saya kira pada beberapa waktu yang lalu kami sudah umumkan bahwa ada 63 personel PBNU yang terlibat di dalam kontestasi sebagai tim sukses, sebagai juru kampanye maupun sebagai caleg dan semuanya kami nonaktifkan sementara,"ucap Gus Yahya di Kantor PBNU, Kramat Jati, Jumat (16/2/2024).

"Kemarin kami nonaktifkan sementara, tetapi setelah ini selesai pemungutan suara dan kita melihat bahwa rupanya tidak akan ada lagi masalah yang berarti, maka kami memutuskan untuk mencabut penonaktifan dari teman-teman yang kemarin nonaktif,"sambungnya.



Dia menyebut ada sebanyak 20 pengurus PBNU yang masuk ke dalam tim sukses (timses) Ganjar-Mahfud. Kemudian 5 terlibat dalam tim sukses dan juru kampanye Prabowo-Gibran. Serta satu orang yang terlibat dalam timses capres cawapres nomer urut satu, Anies-Muhaimin.

"Jadi mulai hari ini, seluruh personel PBNU maupun pengurus-pengurus badan otonom telah aktif kembali menjalankan tugas sebagaimana biasa,"ucapnya.

Dia menambahkan, alasan pencabutan penonaktifan karena adanya kebutuhan organisasi. "Kami butuh mereka untuk segera bekerja kembali karena ini urusan banyak sekali kalau nunggu sampai pengumuman itu masih bulan depan. Saya butuh mereka segera bekerja lagi seperti biasa,"ucapnya.

Walaupun penghitungan suara masih berlangsung, dia meyakini tidak akan ada potensi masalah yang berarti ke depan. "Kami yakin tidak akan ada potensi masalah yang berarti ke depan. Sehingga kami merasa yakin juga untuk untuk mencabut penonaktifkan teman-teman,"tuturnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More