Rencana Pertemuan Megawati-Sri Sultan HB X, Mahfud: Baguslah untuk Pecahkan Masalah Bangsa
Rabu, 14 Februari 2024 - 07:09 WIB
YOGYAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menyambut baik rencana pertemuan Raja Kraton Yogyakarta Sri sultan Hamengku Buwono X dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Meski belum mendengar rencana tersebut, namun menilai pertemuan itu sangat bagus untuk memecahkan persoalan bangsa.
"Saya ndak denger tuh, siapa yang mau mengadakan agenda itu?"ujar Mahfud di kediamannya di Sambilegi Lor Kalurahan Maguwoharjo Kapanewon Depok, Sleman, Kamis (14/2/2024).
Mahfud MD menganggap jika pertemuan bagus ketika jadi dilaksanakan. Sebab, siapa pun kalau berniat baik untuk memikirkan bagaimana kelangsungan negara ini dan bagaimana penyelenggaraan ini dengan sebaik-baiknya maka perlu didukung sepenuhnya.
"Itu saya kira orang seperti Sri Sultan, Bu Mega, orang seperti Pak Jokowi bahkan itu punya kapasitas untuk melakukan itu agar negara itu baik," tambah Mahfud.
Pertemuan-pertemuan tersebut tentu harus menjadi gerakan yang nasional. Siapa pun tokohnya bisa melakukan pertemuan serupa. Untuk tokohnya menganggap bisa dimulai terlebih dahulu dari dua orang dulu lalu tiga orang, kemudian yang lain-lain yang besar-besar banyak.
Pertemuan-pertemuan konsolidasi bangsa memang sebaikya dilakukan terutama oleh para pimpinan partai politik (parpol) ataupun pimpinan ormas. Karena semua harus ikut mendorong agar bangsa ini menjadi lebih baik, lebih berkeadilan. Sehingga tentu 78 tahun Indonesia merdeka maka seharusnya sudah bisa menghadapi persoalan bangsa terutama tentang korupsi.
"78 tahun merdeka masa hadapi korupsi nggak bisa, korupsinya itu bukan korupsi korupsi, kita ini korupsi besar-besaran ya, bukan korupsi orang nyolong diam-diam, nampaknya sudah terstruktur," kata Mahfud.
Mahfud berharap melalui pertemuan-pertemuan seperti itu maka nanti bangsa Indonesia bakal bisa menghadapi persoalan bangsa seperti korupsi. Meskipun memerlukan waktu, namun ia menyarankan agar pemberantasan korupsi harus dimulai. Karena jika Indonesia bersih dari para koruptor maka bangsa ini bisa hidup dengan nyaman terlebih Indonesia ini kaya raya dengan sumber daya. "Indonesia ini kaya raya sumber daya manusia bagus, luar biasa, kalau dikelola secara baik makmur kita ini," tutur dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP tengah merancang pertemuan antara Megawati dan Sultan HB X. PDIP bermaksud mempertemukan kedua tokoh Reformasi 98 yang sama-sama menandatangani Deklarasi Ciganjur itu untuk menegakkan tonggak sejarah Reformasi dalam menghadapi sisi gelap kekuasaan yang muncul belakangan ini.
Pertemuan tersebut juga direncanakana membicarakan kecenderungan politik yang melanggengkan kekuasaan di luar pranata kehidupan olitik yang seharusnya mengedepankan sikap kenegarawanan.
"Saya ndak denger tuh, siapa yang mau mengadakan agenda itu?"ujar Mahfud di kediamannya di Sambilegi Lor Kalurahan Maguwoharjo Kapanewon Depok, Sleman, Kamis (14/2/2024).
Mahfud MD menganggap jika pertemuan bagus ketika jadi dilaksanakan. Sebab, siapa pun kalau berniat baik untuk memikirkan bagaimana kelangsungan negara ini dan bagaimana penyelenggaraan ini dengan sebaik-baiknya maka perlu didukung sepenuhnya.
"Itu saya kira orang seperti Sri Sultan, Bu Mega, orang seperti Pak Jokowi bahkan itu punya kapasitas untuk melakukan itu agar negara itu baik," tambah Mahfud.
Pertemuan-pertemuan tersebut tentu harus menjadi gerakan yang nasional. Siapa pun tokohnya bisa melakukan pertemuan serupa. Untuk tokohnya menganggap bisa dimulai terlebih dahulu dari dua orang dulu lalu tiga orang, kemudian yang lain-lain yang besar-besar banyak.
Pertemuan-pertemuan konsolidasi bangsa memang sebaikya dilakukan terutama oleh para pimpinan partai politik (parpol) ataupun pimpinan ormas. Karena semua harus ikut mendorong agar bangsa ini menjadi lebih baik, lebih berkeadilan. Sehingga tentu 78 tahun Indonesia merdeka maka seharusnya sudah bisa menghadapi persoalan bangsa terutama tentang korupsi.
"78 tahun merdeka masa hadapi korupsi nggak bisa, korupsinya itu bukan korupsi korupsi, kita ini korupsi besar-besaran ya, bukan korupsi orang nyolong diam-diam, nampaknya sudah terstruktur," kata Mahfud.
Mahfud berharap melalui pertemuan-pertemuan seperti itu maka nanti bangsa Indonesia bakal bisa menghadapi persoalan bangsa seperti korupsi. Meskipun memerlukan waktu, namun ia menyarankan agar pemberantasan korupsi harus dimulai. Karena jika Indonesia bersih dari para koruptor maka bangsa ini bisa hidup dengan nyaman terlebih Indonesia ini kaya raya dengan sumber daya. "Indonesia ini kaya raya sumber daya manusia bagus, luar biasa, kalau dikelola secara baik makmur kita ini," tutur dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP tengah merancang pertemuan antara Megawati dan Sultan HB X. PDIP bermaksud mempertemukan kedua tokoh Reformasi 98 yang sama-sama menandatangani Deklarasi Ciganjur itu untuk menegakkan tonggak sejarah Reformasi dalam menghadapi sisi gelap kekuasaan yang muncul belakangan ini.
Pertemuan tersebut juga direncanakana membicarakan kecenderungan politik yang melanggengkan kekuasaan di luar pranata kehidupan olitik yang seharusnya mengedepankan sikap kenegarawanan.
(cip)
tulis komentar anda