KNPI: Semua Pihak Harus Menghormati Hasil Pemilu
Selasa, 13 Februari 2024 - 21:16 WIB
JAKARTA - Pemilu 2024 diharapkan berlangsung secara aman, demokratis, dan adil. Meski ada beragam isu-isu yang mencurigai ada kecurangan, namun semua diharapkan dapat berjalan sesuai dengam mekanisme yang ada.
”Kita harus membiasakan diri bahwa bicara adanya pelanggaran hukum harus disertai dengan fakta. Sehingga demokrasi kita tidak dicemari dengan hoaks, fitnah, dan tuduhan tak memiliki dasar,” kata Ketua Umum DPP KNPI Muhammad Ryano Pantjaitan dalam siaran persnya, Selasa (13/2/2024).
Ryano berharap terutama kepada penyelenggara Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada semua tingkatan memperlakukan semua para kontestan secara setara. ”Dan kami KNPI mengawal dan akan mencermati berlangsungnya pencoblosan hingga selesai perhitungan,” ujarnya.
Alumnus Universitas Al Azhar Mesir ini menitikberatkan secara khusus pada Pilpres 2024 karena paling banyak menyita perhatian rakyat. Apalagi Pilpres 2024 terdapat beragam isu, jual beli serangan, serta tuduhan kecurangan. Serangan-serangan seperti itu dapat dimaklumi selama dalam kerangka kampanye mencari simpati rakyat.
”Namun jika menuduh pemilu curang menjadi bagian dari prakondisi untuk mendelegitimasi atau menolak hasil Pilpres 2024, itu merupakan sikap pecundang dalam berkontestasi, artinya hanya siap menang, tidak siap kalah,” tandasnya.
Namun Ryano meyakini, ketiga paslon serta tim dan para pendukungnya akan berbesar hati menerima apapun hasil pilihan rakyat. Hal ini menilik sejarah Pemilu sebelumnya, sekeras apapun pertarungan yang terjadi selalu berujung pada kedamaian. ”Itu pertanda bangsa kita bangsa yang beradab, demokratis. Begitu pula dalam Pemilu 2024 ini,” terangnya.
”Kita harus membiasakan diri bahwa bicara adanya pelanggaran hukum harus disertai dengan fakta. Sehingga demokrasi kita tidak dicemari dengan hoaks, fitnah, dan tuduhan tak memiliki dasar,” kata Ketua Umum DPP KNPI Muhammad Ryano Pantjaitan dalam siaran persnya, Selasa (13/2/2024).
Ryano berharap terutama kepada penyelenggara Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada semua tingkatan memperlakukan semua para kontestan secara setara. ”Dan kami KNPI mengawal dan akan mencermati berlangsungnya pencoblosan hingga selesai perhitungan,” ujarnya.
Alumnus Universitas Al Azhar Mesir ini menitikberatkan secara khusus pada Pilpres 2024 karena paling banyak menyita perhatian rakyat. Apalagi Pilpres 2024 terdapat beragam isu, jual beli serangan, serta tuduhan kecurangan. Serangan-serangan seperti itu dapat dimaklumi selama dalam kerangka kampanye mencari simpati rakyat.
”Namun jika menuduh pemilu curang menjadi bagian dari prakondisi untuk mendelegitimasi atau menolak hasil Pilpres 2024, itu merupakan sikap pecundang dalam berkontestasi, artinya hanya siap menang, tidak siap kalah,” tandasnya.
Namun Ryano meyakini, ketiga paslon serta tim dan para pendukungnya akan berbesar hati menerima apapun hasil pilihan rakyat. Hal ini menilik sejarah Pemilu sebelumnya, sekeras apapun pertarungan yang terjadi selalu berujung pada kedamaian. ”Itu pertanda bangsa kita bangsa yang beradab, demokratis. Begitu pula dalam Pemilu 2024 ini,” terangnya.
(poe)
tulis komentar anda