Wasekjen Gerindra Kawendra Sesalkan Dugaan Penghinaan Cornelis Terhadap Prabowo
Selasa, 13 Februari 2024 - 20:29 WIB
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Kawendra Lukistian menanggapi video viral mantan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis yang diduga menghina Prabowo Subianto mirip binatang. Kawendra pun yakin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri malu punya kader seperti Cornelis.
"Politisi kok tidak berakhlak seperti itu perkataannya, Ibu Mega juga pasti malu punya kader seperti itu," kata Kawendra yang juga sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR-RI dari Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur IV yang meliputi Jember dan Lumajang itu, Selasa (13/2/2024).
Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) ini menyarankan Cornelis meminta maaf. Dia menilai Cornelis perlu menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik.
"Saran saya, Pak Cornelis meminta maaf secara terbuka atas penghinaannya terhadap Pak Prabowo, tunjukkan kedewasaan dalam berpolitik, beri contoh kepada kami anak-anak muda cara berpolitik yang baik, beretika dan tidak kekanak-kanakan," ujarnya.
"Walaupun beliau berkilah acara internal, penghinaan tersebut tak layak dilakukan dan tidak boleh dibenarkan," pungkas pria yang akrab disapa Mas Kawe ini.
Diketahui, video tentang Cornelis diduga menghina Prabowo dengan bahasa daerah viral. Anggota DPR dari Fraksi PDIP itu pun dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh advokat LISAN. Cornelis dilaporkan atas dugaan pelanggaran di Pasal 280 ayat 1 huruf C UU tentang Pemilu.
"Politisi kok tidak berakhlak seperti itu perkataannya, Ibu Mega juga pasti malu punya kader seperti itu," kata Kawendra yang juga sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR-RI dari Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur IV yang meliputi Jember dan Lumajang itu, Selasa (13/2/2024).
Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) ini menyarankan Cornelis meminta maaf. Dia menilai Cornelis perlu menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik.
"Saran saya, Pak Cornelis meminta maaf secara terbuka atas penghinaannya terhadap Pak Prabowo, tunjukkan kedewasaan dalam berpolitik, beri contoh kepada kami anak-anak muda cara berpolitik yang baik, beretika dan tidak kekanak-kanakan," ujarnya.
"Walaupun beliau berkilah acara internal, penghinaan tersebut tak layak dilakukan dan tidak boleh dibenarkan," pungkas pria yang akrab disapa Mas Kawe ini.
Diketahui, video tentang Cornelis diduga menghina Prabowo dengan bahasa daerah viral. Anggota DPR dari Fraksi PDIP itu pun dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh advokat LISAN. Cornelis dilaporkan atas dugaan pelanggaran di Pasal 280 ayat 1 huruf C UU tentang Pemilu.
(cip)
tulis komentar anda