Deretan Tanda Jasa Irjen Pol Purn Johanis Asadoma, Peraih Emas SEA Games Singapura 1983
Sabtu, 10 Februari 2024 - 05:13 WIB
JAKARTA - Deretan tanda jasa telah ditorehkan oleh Irjen Pol (Purn) Johanis Asadoma selama kariernya di Polri. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 ini merupakan mantan petinju nasional yang pernah meraih medali emas cabang olahraga (cabor) tinju di Singapura 1983.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Misinter Divhubinter Polri. Sebelum itu, Irjen Johanis Asadoma merupakan mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (10/2/2024).
Berikut sejumlah tanda jasa yang pernah didapat Irjen Johanis Asadoma selama kariernya di Kepolisian, yaitu Bintang Bhayangkara Pratama, Bintang Bhayangkara Nararya, Satyalancana pengabdian 24 tahun, Satyalancana pengabdian 16 tahun, Satyalancana pengabdian 8 tahun.
Kemudian Satyalancana Bhakti Pendidikan, Satyalancana Bhakti Nusa, Satyalancana G.O.M VII, Satyalancana Raksaka Dharma, United Nations Mission in Sudan (UNMIS) Medal, Satyalancana Santi Dharma.
Selain itu tanda jasa United Nations Transitional Administration for Eastern Slavonia, Baranja and Western Sirmium (UNTAES) Medal, Satyalancana Santi Dharma, United Nations Confidence Restoration Operation in Croatia (UNCRO) Medal.
Sementara kiprahnya di dunia tinju, sosok kelahiran 8 Januari 1966 di Denpasar, Bali ini tidak bisa dianggap enteng. Sejumlah medali telah diraihnya, yakni Medali perunggu kelas layang kejuaraan Sarung Tinju Emas ke-7 di Denpasar mewakili NTT pada tahun(1982.
Kemudian medali emas kelas layang SEA Games XII di Singapura tahun 1983, medali emas Piala Presiden VII di Jakarta tahun 1984, mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles tahun 1984 namun kalah di babak penyisihan.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Misinter Divhubinter Polri. Sebelum itu, Irjen Johanis Asadoma merupakan mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (10/2/2024).
Berikut sejumlah tanda jasa yang pernah didapat Irjen Johanis Asadoma selama kariernya di Kepolisian, yaitu Bintang Bhayangkara Pratama, Bintang Bhayangkara Nararya, Satyalancana pengabdian 24 tahun, Satyalancana pengabdian 16 tahun, Satyalancana pengabdian 8 tahun.
Kemudian Satyalancana Bhakti Pendidikan, Satyalancana Bhakti Nusa, Satyalancana G.O.M VII, Satyalancana Raksaka Dharma, United Nations Mission in Sudan (UNMIS) Medal, Satyalancana Santi Dharma.
Baca Juga
Selain itu tanda jasa United Nations Transitional Administration for Eastern Slavonia, Baranja and Western Sirmium (UNTAES) Medal, Satyalancana Santi Dharma, United Nations Confidence Restoration Operation in Croatia (UNCRO) Medal.
Sementara kiprahnya di dunia tinju, sosok kelahiran 8 Januari 1966 di Denpasar, Bali ini tidak bisa dianggap enteng. Sejumlah medali telah diraihnya, yakni Medali perunggu kelas layang kejuaraan Sarung Tinju Emas ke-7 di Denpasar mewakili NTT pada tahun(1982.
Kemudian medali emas kelas layang SEA Games XII di Singapura tahun 1983, medali emas Piala Presiden VII di Jakarta tahun 1984, mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles tahun 1984 namun kalah di babak penyisihan.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda