Seruan UPN Veteran Jakarta untuk Selamatkan Demokrasi dan Pemilu Berintegritas
Selasa, 06 Februari 2024 - 16:49 WIB
JAKARTA - Sivitas Akademika bersama segenap alumni Universitas Pembangunan Nasional (UPN) 'Veteran' Jakarta ikut serta memberi pernyataan sikap serupa kampus-kampus lainnya. Dalam sikapnya, UPNVJ menyerukan seluruh masyarakat, ikut menyelamatkan demokrasi dan Pemilu berintegritas.
Dosen Ilmu Politik FISIP UPNVJ, Sri Lestari Wahyuningroem menyampaikan, seruan ini ditujukan kepada seluruh penyelenggara negara dan berbagai komponen bangsa untuk menjunjung tinggi integritas, etika bernegara, dan prinsip keadilan bagi setiap warga negara.
Menurutnya, prinsip ini harus dikedepankan karena ini merupakan cerminan dari kecintaan UPNVJ pada bangsa dan negara dengan senantiasa menjunjung Pancasila dan UUD 1945.
"Kemerosotan demokrasi dan supremasi hukum yang terjadi saat ini merupakan keprihatinan bagi kami, karena bertentangan dengan prinsip-prinsip bela negara yang kami percayai," kata Sri saat memberikan pernyataan sikap di depan Gedung rektorat UPNVJ, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).
"Bagi kami, menjaga demokrasi adalah manifestasi dari pelaksanaan hak dan kewajiban kami sebagai warga negara untuk senantiasa membela negara," tambahnya.
Mewakili UPNVJ, dia memanggil seluruh sivitas akademika dan masyarakat luas untuk ikut berupaya menegakkan sendi-sendi kehidupan sosial dan politik berdasarkan nilai-nilai demokrasi sebagai wujud sikap bela negara.
Dalam seruannya, ada sejumlah poin yang disampaikan;
1. Menuntut Penyelenggara Negara dan seluruh komponen bangsa untuk secara konsisten menjalankan amanat TAP Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
Dosen Ilmu Politik FISIP UPNVJ, Sri Lestari Wahyuningroem menyampaikan, seruan ini ditujukan kepada seluruh penyelenggara negara dan berbagai komponen bangsa untuk menjunjung tinggi integritas, etika bernegara, dan prinsip keadilan bagi setiap warga negara.
Menurutnya, prinsip ini harus dikedepankan karena ini merupakan cerminan dari kecintaan UPNVJ pada bangsa dan negara dengan senantiasa menjunjung Pancasila dan UUD 1945.
"Kemerosotan demokrasi dan supremasi hukum yang terjadi saat ini merupakan keprihatinan bagi kami, karena bertentangan dengan prinsip-prinsip bela negara yang kami percayai," kata Sri saat memberikan pernyataan sikap di depan Gedung rektorat UPNVJ, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).
"Bagi kami, menjaga demokrasi adalah manifestasi dari pelaksanaan hak dan kewajiban kami sebagai warga negara untuk senantiasa membela negara," tambahnya.
Mewakili UPNVJ, dia memanggil seluruh sivitas akademika dan masyarakat luas untuk ikut berupaya menegakkan sendi-sendi kehidupan sosial dan politik berdasarkan nilai-nilai demokrasi sebagai wujud sikap bela negara.
Dalam seruannya, ada sejumlah poin yang disampaikan;
1. Menuntut Penyelenggara Negara dan seluruh komponen bangsa untuk secara konsisten menjalankan amanat TAP Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda