Alam Ganjar Ditemani Cucu Sultan Hamengkubuwana X Kunjungi Keraton Yogyakarta
Selasa, 06 Februari 2024 - 15:57 WIB
JAKARTA - Muhammad Zinedine Alam Ganjar berkeliling Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (6/2/2024) pagi. Di atas luas lahan 14.000 meter persegi, Alam diajak Cucu Sultan Hamengkubuwana X Drasthya Wironegoro untuk mempelajari arsip peninggalan dari kesultanan tersebut.
"Hari ini senang karena ditemani muterin seisi Kraton Yogyakarta dan ditunjukin beberapa arsip, konservasi, bahkan dikasih lihat laboratorium yang menyimpan barang-barang Kraton yang perlu dijaga," ucap Alam.
Di dalamnya terdapat banyak bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal sultan, keluarganya serta abdi dalem Kraton. Sementara di bagian utara terdapat Alun-alun Utara dan di selatan terdapat Alun-alun Selatan serta sekitar 10 menit dari kawasan Malioboro.
Dalam kesempatan tersebut putra capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo --yang juga diusung oleh Partai Perindo itu, mengaku mendapatkan banyak cerita bagaimana sejarah dan budaya Kraton Yogyakarta tersebut terbentuk. Melalui kunjungan tersebut, dirinya berharap agar lebih banyak anak muda yang mau datang belajar dan mengadopsi nilai etika yang terkandung dalam Kraton Yogyakarta.
Alam mengaku kagum bisa datang kembali ke Kraton Yogyakarta. Menurutnya, banyak hal baru yang patut diapresiasi. Di sisi lain, di usianya yang sudah ratusan tahun ini, Kraton mampu mempertahankan dan menjaga eksistensi budayanya.
"Tempat bersejarah dan luar biasa saya pernah ke Kraton tapi udah lama dan setiap balik ke sini selalu banyak sekali kegiatan ataupun pameran kebudayaan yang dipertunjukkan. Banyaknya inovasi dari segi konsep menurut saya itu menunjukkan suatu cara Kraton bisa menjaga demand wisatawan untuk mau datang terus ke Kraton sebagai objek wisata bersejarah dan berbudaya," ungkap Alam.
Di tengah pergerakan kehidupan sosial yang dinamis, Alam melihat bahwa Kraton merupakan salah satu destinasi wisata berbasis budaya yang tak lekang oleh waktu. Di sisi lain Kraton juga kerap menyelenggarakan acara adat dan kebudayaan yang senantiasa ditunggu oleh banyak masyarakat dalam maupun luar negeri.
"Apabila kita menganggap budaya kita itu kuno enggak salah, tapi disitulah hal menariknya. Kita datang dan melihat barang awam dan menjadi salah satu spot yang Instagramable, hingga pembelajaran yang didapatkan. Ini sebagai salah satu cara kita untuk melestarikan eksistensi budaya agar semakin berkembang," pungkas Alam.
Sementara, Drasthya Wironegoro mengaku senang atas kedatangan Alam di Kraton tersebut. Dirinya menerima dengan senang hati Alam Ganjar yang merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Tentu, menurut Wironegoro Kraton bukan tempat yang asing bagi Alam.
"Hari ini senang karena ditemani muterin seisi Kraton Yogyakarta dan ditunjukin beberapa arsip, konservasi, bahkan dikasih lihat laboratorium yang menyimpan barang-barang Kraton yang perlu dijaga," ucap Alam.
Di dalamnya terdapat banyak bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal sultan, keluarganya serta abdi dalem Kraton. Sementara di bagian utara terdapat Alun-alun Utara dan di selatan terdapat Alun-alun Selatan serta sekitar 10 menit dari kawasan Malioboro.
Dalam kesempatan tersebut putra capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo --yang juga diusung oleh Partai Perindo itu, mengaku mendapatkan banyak cerita bagaimana sejarah dan budaya Kraton Yogyakarta tersebut terbentuk. Melalui kunjungan tersebut, dirinya berharap agar lebih banyak anak muda yang mau datang belajar dan mengadopsi nilai etika yang terkandung dalam Kraton Yogyakarta.
Alam mengaku kagum bisa datang kembali ke Kraton Yogyakarta. Menurutnya, banyak hal baru yang patut diapresiasi. Di sisi lain, di usianya yang sudah ratusan tahun ini, Kraton mampu mempertahankan dan menjaga eksistensi budayanya.
"Tempat bersejarah dan luar biasa saya pernah ke Kraton tapi udah lama dan setiap balik ke sini selalu banyak sekali kegiatan ataupun pameran kebudayaan yang dipertunjukkan. Banyaknya inovasi dari segi konsep menurut saya itu menunjukkan suatu cara Kraton bisa menjaga demand wisatawan untuk mau datang terus ke Kraton sebagai objek wisata bersejarah dan berbudaya," ungkap Alam.
Di tengah pergerakan kehidupan sosial yang dinamis, Alam melihat bahwa Kraton merupakan salah satu destinasi wisata berbasis budaya yang tak lekang oleh waktu. Di sisi lain Kraton juga kerap menyelenggarakan acara adat dan kebudayaan yang senantiasa ditunggu oleh banyak masyarakat dalam maupun luar negeri.
"Apabila kita menganggap budaya kita itu kuno enggak salah, tapi disitulah hal menariknya. Kita datang dan melihat barang awam dan menjadi salah satu spot yang Instagramable, hingga pembelajaran yang didapatkan. Ini sebagai salah satu cara kita untuk melestarikan eksistensi budaya agar semakin berkembang," pungkas Alam.
Sementara, Drasthya Wironegoro mengaku senang atas kedatangan Alam di Kraton tersebut. Dirinya menerima dengan senang hati Alam Ganjar yang merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Tentu, menurut Wironegoro Kraton bukan tempat yang asing bagi Alam.
tulis komentar anda