Alumni Perguruan Muhammadiyah Nilai Prabowo-Gibran Tidak Layak Dipilih

Senin, 05 Februari 2024 - 14:02 WIB
Alumni Perguruan Muhammadiyah...
Hardiansyah, Koordinator nasional Alumni Perguruan Muhammadiyah (APM) di Jakarta, Senin (5/2/2024). Foto/Istimewa
JAKARTA - Jika mengikuti khittah Muhammadiyah 2002, Munas Tarjih 2003 dan Tanfidz Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta tahun 2022, sebenarnya pasangan Prabowo dan Gibran tidak lolos dalam kriteria pedoman Muhammadiyah. Hal ini tentang memilih pemimpin, alias tidak layak untuk dipilih.

Pernyataan ini disampaikan oleh Hardiansyah, Koordinator Nasional Alumni Perguruan Muhammadiyah (APM) di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Menurut Hardiansyah, Muhammadiyah tidak berpolitik praktis, politik yang dijalankan Muhammadiyah adalah politik kebangsaan. Namun, Muhammadiyah memberi kebebasan kepada setiap anggotanya untuk menggunakan hak pilih dalam politik sesuai hati nurani masing-masing.

"Akan tetapi, meski memberi kebebasan, Muhammadiyah tetap membekali dengan sejumlah pedoman agar warga Muhammadiyah dapat memilih secara rasional dan kritis, sejalan dengan misi dan kepentingan Muhammadiyah demi kemaslahatan bangsa dan negara," ujar alumni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Baca juga: Jokowi Respons Wacana Duet Prabowo-Gibran: Yang Logis Sajalah
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!