Ganjar Pranowo Buka Lapangan Pekerjaan yang Fair untuk Masyarakat
Minggu, 04 Februari 2024 - 09:41 WIB
PONTIANAK - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bakal memudahkan investasi menjadi salah satu kunci membuka lapangan pekerjaan yang luas. Sebagai pemerintah, harus menjadi pelayan yang baik untuk investor.
"Satu investasi mereka digampangkan. Bagaimana cara menggampangkan, pelayanan harus bekerja dengan baik, siapa pelayan itu? Kami. Tadi disampaikan sikat pak korupsinya, usaha gampang, tidak ada pungli, tidak dikorupsi, dipermudah oleh pemerintah," ujar Ganjar dalam Special Dialog Ganjar Mendengar Rakyat di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (4/2/2024).
Kemudian, menyiapkan tenaga kerja dengan baik sehingga dapat diserap perusahaan atau industri baik dalam maupun luar negeri. Seperti dengan menyiapkan sekolah vokasi untuk masyarakat.
"Ini yang dapat dipakai agar mereka bekerja, tapi mereka siapa, angkatan tenaga kerja ini yang harus disiapkan lagi dengan class program sekolah yang mampu agar menyerap tenaga kerja. Sehingga, kalau orang masuk tidak hanya skill better boleh dalam negeri boleh keluar, tapi harus terdidik, terlatih, serta pendidikan. Apa? Sekolah vokasi," ungkapnya.
Sekolah vokasi didesain bekerja sama dengan industri untuk menyerap tenaga kerja. Bahkan, sekolah vokasi justru dapat menyiapkan kurikulum yang memang dibutuhkan dunia industri.
"Bayangkan kalau semua kita ciptakan, mereka punya partner industry. Kurikulum kita bertanya dengan industri, butuhnya apa bukannya kami mencetak ini mau nggak? Ya pelatihan lagi karena tidak bisa sekaligus," kata Ganjar.
Tak kalah penting juga meningkatkan taraf pendidikan masyarakat dengan program satu keluarga miskin satu sarjana. Juga disiapkan untuk mencetak entrepreneur bagi yang ingin wiraswasta.
"Ada yang protes juga sarjana banyak yang nganggur, pokoknya kamu mesti sekolah nasib di keluarga ini bisa diubah dari keluarga. Jadi bisnisnya gampang diciptakan, kedua pendidikan. Ada satu lagi menciptakan entrepreneur kalau mereka tidak menjadi pegawai, maka mereka akan menjadi pengusaha. Itu nanti ada pelatihannya, akses permodalannya dan pendampingannya," ujarnya.
"Satu investasi mereka digampangkan. Bagaimana cara menggampangkan, pelayanan harus bekerja dengan baik, siapa pelayan itu? Kami. Tadi disampaikan sikat pak korupsinya, usaha gampang, tidak ada pungli, tidak dikorupsi, dipermudah oleh pemerintah," ujar Ganjar dalam Special Dialog Ganjar Mendengar Rakyat di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (4/2/2024).
Kemudian, menyiapkan tenaga kerja dengan baik sehingga dapat diserap perusahaan atau industri baik dalam maupun luar negeri. Seperti dengan menyiapkan sekolah vokasi untuk masyarakat.
"Ini yang dapat dipakai agar mereka bekerja, tapi mereka siapa, angkatan tenaga kerja ini yang harus disiapkan lagi dengan class program sekolah yang mampu agar menyerap tenaga kerja. Sehingga, kalau orang masuk tidak hanya skill better boleh dalam negeri boleh keluar, tapi harus terdidik, terlatih, serta pendidikan. Apa? Sekolah vokasi," ungkapnya.
Sekolah vokasi didesain bekerja sama dengan industri untuk menyerap tenaga kerja. Bahkan, sekolah vokasi justru dapat menyiapkan kurikulum yang memang dibutuhkan dunia industri.
"Bayangkan kalau semua kita ciptakan, mereka punya partner industry. Kurikulum kita bertanya dengan industri, butuhnya apa bukannya kami mencetak ini mau nggak? Ya pelatihan lagi karena tidak bisa sekaligus," kata Ganjar.
Tak kalah penting juga meningkatkan taraf pendidikan masyarakat dengan program satu keluarga miskin satu sarjana. Juga disiapkan untuk mencetak entrepreneur bagi yang ingin wiraswasta.
"Ada yang protes juga sarjana banyak yang nganggur, pokoknya kamu mesti sekolah nasib di keluarga ini bisa diubah dari keluarga. Jadi bisnisnya gampang diciptakan, kedua pendidikan. Ada satu lagi menciptakan entrepreneur kalau mereka tidak menjadi pegawai, maka mereka akan menjadi pengusaha. Itu nanti ada pelatihannya, akses permodalannya dan pendampingannya," ujarnya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda