Arsjad Rasjid Terharu Semangat Pendukung Ganjar-Mahfud di Acara Hajatan Rakyat meski Hujan Deras
Sabtu, 03 Februari 2024 - 00:51 WIB
Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasyid, mengaku terharu dengan semangat para simpatisan dan relawan Ganjar-Mahfud, Jumat (2/2/2024). Foto/MPI
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid , mengaku terharu dengan semangat para simpatisan dan relawan Ganjar-Mahfud yang hadir di acara bertajuk Hajatan Rakyat, Indonesia Bergema, Jumat (2/2/2024).
Pasalnya, meski Jakarta diguyur hujan deras sepanjang hari, simpatisan dan relawan Ganjar-Mahfud tampak masih setia memenuhi acara yang berlangsung di sepanjang Jalan Bulungan dan Jalan Mahakam (Kawasan Blok M), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu.
“Teman-teman semua mungkin pada saat ini, yang saya hanya ingin katakan adalah, luar biasa! Karena apa? Hujannya lebat banget. Inilah yang namanya spirit,” ujar Arsjad Rasjid, dalam sambutannya, Jumat, (2/2/2024).
"Ini namanya (hujan) rezeki. Ini namanya sejahtera. Wah keliatannya menang kita. Amin, imbuhnya.
Arsjad lantas mengapresiasi semangat dari para simpatisan dan relawan Ganjar-Mahfud yang menurutnya selalu memberikan energi positif.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga kembali meyakinkan, bahwa Ganjar-Mahfud merupakan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi.
"Nah inilah yang pada hari ini saya sangat mengapresiasi karena ini adalah gabungan dari teman-teman relawan yang ada, yang selalu memberikan energi kepada Indonesia, dengan memilih mas Ganjar dengan Prof Mahfud," tutur Arsjad.
"Karena itulah, siapa yang namanya pemimpin rakyat? Itu adalah Ganjar. Siapa pendekat rakyat? Itu adalah Mahfud. Bagaimana kalau dua-duanya menjadi satu? Luar biasa!" lanjutnya.
Arsjad lantas meminta para masyarakat untuk saling bergotong royong mendukung pasangan calon Ganjar-Mahfud, karena mereka dinilai akan menjadi sosok pasangan pemimpin yang ideal bagi Tanah Air.
"Tidak akan bisa berdiri sendiri, memenangkan sendiri. Karena ini adalah upaya gotong royong bersama, karena yang ingin kita lakukan adalah membawa Indonesia lebih baik," ungkapnya.
"Untuk membawa Indonesia lebih baik kita harus mempunyai pempimpin yang memang cocok untuk membawa Indonesia 5 sampai 10 tahun ke depan," pungkasnya.
Pasalnya, meski Jakarta diguyur hujan deras sepanjang hari, simpatisan dan relawan Ganjar-Mahfud tampak masih setia memenuhi acara yang berlangsung di sepanjang Jalan Bulungan dan Jalan Mahakam (Kawasan Blok M), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu.
“Teman-teman semua mungkin pada saat ini, yang saya hanya ingin katakan adalah, luar biasa! Karena apa? Hujannya lebat banget. Inilah yang namanya spirit,” ujar Arsjad Rasjid, dalam sambutannya, Jumat, (2/2/2024).
"Ini namanya (hujan) rezeki. Ini namanya sejahtera. Wah keliatannya menang kita. Amin, imbuhnya.
Arsjad lantas mengapresiasi semangat dari para simpatisan dan relawan Ganjar-Mahfud yang menurutnya selalu memberikan energi positif.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga kembali meyakinkan, bahwa Ganjar-Mahfud merupakan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi.
"Nah inilah yang pada hari ini saya sangat mengapresiasi karena ini adalah gabungan dari teman-teman relawan yang ada, yang selalu memberikan energi kepada Indonesia, dengan memilih mas Ganjar dengan Prof Mahfud," tutur Arsjad.
"Karena itulah, siapa yang namanya pemimpin rakyat? Itu adalah Ganjar. Siapa pendekat rakyat? Itu adalah Mahfud. Bagaimana kalau dua-duanya menjadi satu? Luar biasa!" lanjutnya.
Arsjad lantas meminta para masyarakat untuk saling bergotong royong mendukung pasangan calon Ganjar-Mahfud, karena mereka dinilai akan menjadi sosok pasangan pemimpin yang ideal bagi Tanah Air.
"Tidak akan bisa berdiri sendiri, memenangkan sendiri. Karena ini adalah upaya gotong royong bersama, karena yang ingin kita lakukan adalah membawa Indonesia lebih baik," ungkapnya.
"Untuk membawa Indonesia lebih baik kita harus mempunyai pempimpin yang memang cocok untuk membawa Indonesia 5 sampai 10 tahun ke depan," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda