5 Pandangan Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun soal Covid-19 yang Diungkap di Podcast dr Richard Lee
Rabu, 31 Januari 2024 - 18:15 WIB
Selain itu, Dharma juga mengatakan bahwa rencana Covid-19 sudah disimulasikan pada 2015. Barulah setelahnya penyakit tersebut muncul di China pada 2019 dan mulai menyebar ke seluruh dunia.
Jika ditelusuri, Rockefeller Foundation secara umum dikenali sebagai organisasi nirlaba di Amerika Serikat. Salah satu misinya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dunia.
“Makanya COVID di belakangnya ada ‘ID’ Identity Digital. ‘Oh itu cocoklogi’, ya lihat aja, time will tell (waktu yang akan menjawab). Kelemahan sains di situ, kalau belum ada data, bukti dan jurnal ya dia belum bisa melihat benang merah,” ucap Dharma Pongrekun sebagaimana dikutip dari video di kanal YouTube dr Richard Lee, Rabu (31/1/2024).
"Berhala di mata saya berhala di mata Dia. Tuhan marah pada saya. Tuhan bilang begini, “kau enggak percaya sama saya, aku yang ciptakan kau, napasmu dari aku bukan mereka-mereka yang di dunia."
Itulah sejumlah pandangan Komjen Dharma Pongrekun soal Covid-19 yang sempat diungkapkan dalam podcast bersama dr Richard Lee.
3. Penyebab Kemunculan Covid-19
Ketika ditanya pihak yang bertanggung jawab atas kemunculan Covid-19, Dharma menyebut nama Rockefeller Foundation. Ia menuding organisasi tersebut sebagai penyebab Covid-19 dan menjadi salah satu pengatur sistem dunia.Jika ditelusuri, Rockefeller Foundation secara umum dikenali sebagai organisasi nirlaba di Amerika Serikat. Salah satu misinya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dunia.
4. Tujuan Rencana Covid-19
Secara terang-terangan, Dharma Pongrekun meyakini bahwa Covid-19 adalah permainan organisasi berpengaruh di dunia, termasuk Rockefeller Foundation. Ketika ditanya mengenai tujuan rencana Covid-19, ia menyebut bahwa kemunculan penyakit itu demi mempercepat program digitalisasi.“Makanya COVID di belakangnya ada ‘ID’ Identity Digital. ‘Oh itu cocoklogi’, ya lihat aja, time will tell (waktu yang akan menjawab). Kelemahan sains di situ, kalau belum ada data, bukti dan jurnal ya dia belum bisa melihat benang merah,” ucap Dharma Pongrekun sebagaimana dikutip dari video di kanal YouTube dr Richard Lee, Rabu (31/1/2024).
5. Vaksin Berhala
Berkaitan dengan vaksin Covid-19, Richard Lee sempat bertanya mengenai kemunculan obat tersebut. Namun, Dharma Pongrekun mengatakan bahwa vaksin itu ibarat berhala, sehingga ia tidak melakukan vaksinasi."Berhala di mata saya berhala di mata Dia. Tuhan marah pada saya. Tuhan bilang begini, “kau enggak percaya sama saya, aku yang ciptakan kau, napasmu dari aku bukan mereka-mereka yang di dunia."
Baca Juga
Itulah sejumlah pandangan Komjen Dharma Pongrekun soal Covid-19 yang sempat diungkapkan dalam podcast bersama dr Richard Lee.
(kri)
tulis komentar anda