Ganjar Pranowo Ungkap Taktik Hapus Kekerasan Seksual
Senin, 29 Januari 2024 - 08:48 WIB
YOGYAKARTA - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bakal mengurangi angka kekerasan dan pelecehan seksual yang marak terjadi di lingkungan anak muda saat ini.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri Gelar Tikar Ganjar yang diadakan di Gedung Sidomukti, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, Minggu (28/1/2024).
Kalis Mardiasih, penulis sekaligus aktivis perempuan menyampaikan kegelisahannya mengenai kekerasan dan pelecehan seksual.
"Saya mau ngomongin soal kekerasan seksual, tadi sudah menstruasi, kehamilan tidak diinginkan dan yang ketiga adalah kekerasan seksual. Itu yang menyebabkan angka perkawinan usia anak meningkat di Indonesia," ujar Mardiasih.
Dia menyampaikan keresahannya dalam melihat banyaknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual, khususnya di dunia pendidikan yang justru pelakunya adalah dari kalangan guru.
"Setiap hari kalau kita googling, pelaku pelecehan seksual itu pelakunya adalah guru dan tenaga pendidikan setiap hari. Satu guru melecehkan puluhan siswa," katanya.
Kasus tersebut menyebabkan korban menjadi takut sekolah, bahkan menimbulkan trauma untuk melanjutkan pendidikannya.
Menanggapi itu, Ganjar menegaskan komitmennya menindaklanjuti kasus seperti itu dengan menyampaikan pengalamannya dalam menangani kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual saat masih menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri Gelar Tikar Ganjar yang diadakan di Gedung Sidomukti, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, Minggu (28/1/2024).
Kalis Mardiasih, penulis sekaligus aktivis perempuan menyampaikan kegelisahannya mengenai kekerasan dan pelecehan seksual.
"Saya mau ngomongin soal kekerasan seksual, tadi sudah menstruasi, kehamilan tidak diinginkan dan yang ketiga adalah kekerasan seksual. Itu yang menyebabkan angka perkawinan usia anak meningkat di Indonesia," ujar Mardiasih.
Dia menyampaikan keresahannya dalam melihat banyaknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual, khususnya di dunia pendidikan yang justru pelakunya adalah dari kalangan guru.
"Setiap hari kalau kita googling, pelaku pelecehan seksual itu pelakunya adalah guru dan tenaga pendidikan setiap hari. Satu guru melecehkan puluhan siswa," katanya.
Kasus tersebut menyebabkan korban menjadi takut sekolah, bahkan menimbulkan trauma untuk melanjutkan pendidikannya.
Menanggapi itu, Ganjar menegaskan komitmennya menindaklanjuti kasus seperti itu dengan menyampaikan pengalamannya dalam menangani kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual saat masih menjabat Gubernur Jawa Tengah.
tulis komentar anda